Pemerintah Berniat Bentuk Bank Wakaf Genjot Perekonomian Nasional
Presiden Joko Widodo mewacanakan pembentukan Bank Wakaf dalam rangka mengurangi ketimpangan dalam akses permodalan.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mewacanakan pembentukan Bank Wakaf dalam rangka mengurangi ketimpangan dalam akses permodalan.
Khususnya akses permodalan untuk menjangkau usaha mikro, usaha kecil, usaha menengah yang selama ini belum tersentuh secara luas dalam pelayanan kredit perbankan.
Potensi wakaf di Indonesia sangat besar. tapi belum memberikan hasil maksimal terhadap peningkatan ekonomi nasional.
Karenanya, Presiden Joko Widodo, mengatakan perlu ada kajian lebih jauh kenapa wakaf tersebut belum berkontribusi maksimal terhadap perekonomian Indonesia.
"Apakah hal ini karena wakaf uang belum populer dibandingkan dengan wakaf tanah dalam bentuk tanah ataupun karena tidak adanya lembaga keuangan syariah yang secara khusus mengurusi wakaf uang ini," kata Presiden.
Hal tersebut diungkapkan Joko Widodo saat menggelar rapat kabinet terbatas terkait Bank Wakaf di kantor Presiden, Jakarta, Rabu (25/1/2017).
Selain itu, Presiden Joko Widodo juga meyakini dengan merintis lembaga keuangan syariah berdasarkan sistem wakaf, akan membantu pemerintah menyelesaikan sejumlah masalah bangsa.
Mengingat sistem wakaf produktif tersebut memiliki tujuan utama memberdayakan ekonomi umat dalam rangka menggerakkan ekonomi nasional.
"Terutama mengatasi kemiskinan, menurunkan pengangguran, mempersempit ketimpangan sosial antar warga dan pemerataan ekonomi," kata Jokowi.
Sebelumnya, saat bertemu dengan sejumlah anggota Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Senin (23/1/2017) Jokowi sempat berdiskusi mengenai wacana pembentukan bank wakaf.
"Akan dibentuk suatu bank wakaf ventura yang bisa menjadi motor penggerak motor ekonomi dengan kerja sama dengan semua ormas Islam," ujar Jimly Asshiddiqie selaku Ketua Umum ICMI usai bertemu Presiden.