Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Patrialis Terkena Tangkap Tangan, Arteria Dahlan: Ibarat Petir di Siang Bolong

sistem dan penegakan hukum yg ada di Mahkamah Konstitusi sangatlah bobrok, memalukan dan harus segera dibenahi," kata Arteria

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Patrialis Terkena Tangkap Tangan, Arteria Dahlan: Ibarat Petir di Siang Bolong
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Patrialis Akbar keluar dari gedung KPK memakai baju tahanan usai menjalani pemeriksaan, di Jakarta, Jumat (27/1/2017). Patrialis Akbar bersama tiga orang lainnya ditetapkan sebagai tersangka terkait dugaan kasus suap gugatan UU Peternakan dan Kesehatan Hewan di MK. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi II DPR Arteria Dahlan mengaku hampir tidak percaya dengan penangkapan hakim MK Patrialis Akbar oleh KPK. Menurutnya, hal itu ibarat petir di siang bolong.

"Saya sangat kecewa, turut berduka cita dan sangat memahami apabila saat ini kita semua berduka, Indonesia kembali berduka, rakyat kembali dipaksa utk menerima bahwa sistem dan penegakan hukum yg ada di Mahkamah Konstitusi sangatlah bobrok, memalukan dan harus segera dibenahi," kata Arteria melalui pesan singkat, Minggu (29/1/2017).

Arteria menilai penangkapan Patrialis menunjukkan keadaan darurat hukum. Sebab, MK yang diamanahkan sebagai pengawal konstitusi dan penjaga demokrasi masih belum memulihkan kepercayaan publik dan mensucikan diri utk keluar dari potret peristiwa kelam saat tertangkapnya Akil Mochtar.

"Bayangkan ditangan merekalah nasib umat dan bangsa ini ditentukan, tapi ternyata faktanya hukum, keadilan dan undang-undang sebagai wujud kedaulatan dapat dengan mudahnya dipermainkan, ditransaksikan bahkan dibuat sebagai komiditas yang materi muatannya sejati sangat jauh dari kehendak rakyat," kata Arteria.

Politikus PDIP itu mengaku menghormati upaya penegakan hukum yang dilakukan oleh KPK. Ia pun meminta tetap minta semua pihak untuk mengedepankan azas praduga tak bersalah.

Sepintas, Arteria melihat Patrialis merupaka hakim yang baik, cepat belajar, dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pun relevan serta persidangan dapat berjalan efektif.

Berita Rekomendasi

"Beliau agamanya baik dan orangnya santun dan hangat, jadi saya pun awalnya agak tidak percaya, walaupun sebelum naik ke media cetak saya sudah dengar info tersebut melalui bisik-bisik tetangga. Apalagi dikait-kaitkan dengan teman wanita, sedih rasanya mendengar berita ini," kata Arteria.

Arteria pun meminta KPK fokus pada penegakan hukumnya. KPK, kata Arteria tidak perlu bermain diranah infotainment.

"Seperti ditangkap bersama wanita yang akan menjadi istri, kasihan pihak keluarga, kita saja kaget, jangan ditambah luka dan duka keluarga," imbuhnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas