SBY Akui Sempat Menghubungi Ma'ruf Amin
Ketua Dewan Pimpina Pusat (DPP) Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudoyono (SBY) mengaku sempat menghubunngi Ketua MUI Ma'ruf Amin 7 Oktober 2016.
Editor: Adi Suhendi
Dalam sidang tersebut Ma'ruf Amin menyangkal tuduhan Ahok.
Hal itu dibalas dengan Ahok bahwa pihaknya punya bukti, termasuk bukti telepon.
Ahok tidak menjelaskan lebih lanjut apakah ia punya bukti percakapan telepon antara SBY dan Ma'ruf Amin.
Namun, dalam kesempatan itu ia mengancam akan melanjutkan proses hukum terhadap Ma'ruf Amin yang dituduh telah memberikan keteranan palsu.
Dalam pernyataannya, SBY menegaskan bahwa kedatangan Agus-Sylvi menemui para pengurus PBNU, termasuk Ma'ruf Amin dan ketua PBNU, Said Aqil Siraj untuk memohon doa restu.
Kehadiran Ma'ruf Amin dalam pertemuan tersebut sebagai pengurus PBNU, dan bukan sebagai ketua MUI.
Baca: Ancam Maruf Amin, Senator Tak Bisa Bayangkan Kejadian yang Akan Dialami Ahok
"Kalau dibangun opini gara-gara percakapann saya dengan pak Ma'ruf Amin, gara-gara pertemuan Agus-Sylvi dengan PBNU dan PP Muhammadiyah, maka pendapat keagamaan MUI dikeluarkan (untuk Ahok), tanyakan saja kepada MUI," katanya.
Kata Sby, selama dirinya menjadi presiden, beberapa kali ia bertemu dengan pengurus MUI.
Dalam menentukan sikap atau keputusan MUI senantiasa mengambilnya lewat musyawarah.
"Ketika mengeluarkan fatwa atau apapun, itu sudah dibicarakan di antara mereka, silahkan dibicarakan apakah pendapat keagamaan MUI itu lahir di bawah tekanan SBY atau siapa pun," katanya.