Firza Husein Habiskan Waktu di Tahanan dengan Zikir dan Baca Quran
Selama mendekam di sel Mako Brimob Polda Metro Jaya, tersangka kasus makar, Firza Husein, ternyata lebih banyak menghabiskan waktu dengan beribadah.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selama mendekam di sel Mako Brimob Polda Metro Jaya, tersangka kasus makar, Firza Husein, ternyata lebih banyak menghabiskan waktu dengan beribadah.
Di dalam sel, Firza tinggal sendiri di tanpa ada tahanan lain.
Sholat, membaca Al Quran, dan dzikir menjadi kegiatannya sehari-hari setelah dirinya dicokok oleh pihak kepolisian di rumah orang tuanya di Jalan Makmur, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Selasa (31/1/2017) pagi.
Selain menghabiskan waktu dengan beribadah Firza juga kerap berinteraksi dengan para penjaga rutan Mako Brimob Polda.
"Sejauh ini ibu Firza mendapatkan perlakuan yang baik," ujar Kuasa Hukum Firza Husein, Aziz Yanuar kepada Tribun.
Selain kasus makar, Firza Husein juga tersangkut kasus pornografi setelah laman baladacintarizieq.com membeberkan screenshot percakapan vulgar melalui layanan WhatsApp antara orang yang diduga Firza Husein dan Habib Rizieq. Saat ini Firza masih berstatus sebagai saksi.
Selama berada di tahanan, Aziz mengatakan bahwa Firza hanya mendapatkan kunjungan dari keluarga. Tokoh-tokoh Islam belum menjenguk Firza.
"Tokoh Islam belum ada yang datang. Ibu Firza lebih berharap didatangi saudara ya," ujar Aziz.
Aziz mengatakan karena kasusnya ini telah masuk ranah pribadi, Firza lebih mengharapkan dukungan dari keluarganya.
Meski sempat mengalami syok setelah ditangkap oleh pihak kepolisian. Namun kondisi Firza sudah mulai membaik.
Pihak keluarga Firza sendiri sempat kaget dengan dugaan kasus perselingkuhannya hubungannya dengan Habib Rizieq Syihab.
"Sebenarnya keluarga baik baik saja tapi hanya kaget. Karena ini kan hal yang tidak sesuai agama. Tapi ini adalah hasil dari editan," ujar Aziz.
Aziz menceritakan bahwa selama ini hubungan Firza Husein dan Habib Rizieq Syihab hanya berstatus guru dan murid. Tidak ada hubungan spesial antara kliennya dengan Ketua Front Pembela Islam tersebut.
"Yang jelas yang bersangkutan membantah. Membantah segala chat karena emang tidak ada chat yang seperti itu," jelas Aziz.
Perkenalan Firza dengan Habib Rizieq setelah dirinya diajak oleh anggota keluarganya untuk ikut dalam pengajian yang diadakan di markas FPI, Petamburan.
Firza mengikuti pengajian Habib Rizieq ketika dirinya berada di Jakarta. Selama ini diketahui Firza berdomisili di Pontianak, Kalimantan Barat.
Menurut Aziz, Firza memang pernah berkomunikasi dengan Habib Rizieq. Namun tidak ada obrolan yang melebihi obrolan antara guru dan murid.
"Komunikasi sebatas guru dan jemaah. Bahasa Habib Rizieq tidak seperti itu," terang Aziz.
Aziz mengatakan bahwa selama ini Habib Rizieq kerap menggunakan istilah dalam bahasa Arab untuk menyapa orang lain. Sedangkan pada screenshot WhatsApp, Rizieq menggunakan istilah "saya" untuk memanggil Firza.
"Habib Rizieq biasa pakai istilah 'ana', 'antum', 'anti'. Tidak lepas dari itu. Kalau pakai istilah 'saya' malah ganjil," jelas Aziz.
Terkait kasus makar, Aziz mengatakan bahwa selama mengikuti pengajian bersama Habib Rizieq. Pihaknya tidak pernah mendapatkan ajaran untuk melakukan penggulingan kekuasaan.
"Bu Firza kan simpatisan dan murid Habib Rizieq. Habib Rizieq tidak pernah mengajarkan untuk berbuat makar. Dirinya selalu mengajarkan untuk menjaga keutuhan NKRI," ungkap Aziz.
Bantah Miliki Hubungan dengan Tommy Soeharto
Firza Husein selama ini dikenal sebagai Ketua Solidaritas Sahabat Cendana (SSC). Perannya di organisasi ini membuatnya dikaitkan dengan keluarga almarhum mantan Presiden Soeharto.
Namun Firza Husein melalui kuasa hukumnya, Aziz Yanuar, membantah bahwa kliennya memiliki kedekatan dengan anak Soeharto, Hutomo Mandala Putra atau yang biasanya dipanggil Tommy.
"Sama sekali tidak ada hubungan dengan Tommy. SSC murni adalah bentuk kekaguman ibu Firza dan rekan dengan keluarga Cendana," ujar Aziz.
Dirinya mengatakan bahwa selama ini tidak pernah ada komunikasi antara anggota SSC dengan keluarga Cendana atau Tommy Soeharto. Terbentuknya SSC murni hanya berdasarkan kekaguman dengan keluarga Cendana.
Ketika ditanya tentang siapa saja anggota SSC yang lain, Aziz tidak ingin menyebutkan.
Sebelumnya dikabarkan bahwa Tommy Soeharto melayangkan somasi melalui kuasa hukumnya, Erwin Kalo kepada Firza Husein. Anak bungsu presiden Soeharto ini merasa dirugikan dengan klaim Firza Husein yang mengaku sebagai Ketua Yayasan SSC.