Mutasi di Polri: Dari Direktorat Siber Hingga Kadensus 88 dan Kadiv Hubinter Diganti
Selain karena faktor kebutuhan dan penyegaran organisasi, mutasi dilakukan menyusul perubahan nomenklatur organisasi Polri.
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian kembali melakukan mutasi 26 perwira tinggi (pati) dan 59 perwira menengah (pamen) di internal Polri.
Selain karena faktor kebutuhan dan penyegaran organisasi, mutasi dilakukan menyusul perubahan nomenklatur organisasi Polri.
Ditemui wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Jumatv(3/2/2017), Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Martinus Sitompul mengatakan, ada pembentukan dua unit kerja baru dan sedikit perubahan pada beberapa unit kerja dalam nomenklatur baru Polri.
Nomenklatur tersebut telah disetujui Presiden Jokowi dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Dua unit kerja baru Polri yakni, Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri dan Biro Multimedia Divisi Humas Polri. Kedua unit kerja baru Polri ini akan mulai aktif pada dua minggu ke depan.
Tugas Dittipidsiber Bareskrim Polri berkaitan dengan penegakan hukum terhadap kejahatan yang terjadi di dunia maya.
Sementara, tugas Biro Multimedia Divisi Humas Polri berkaitan dengan pemberian edukasi dan sosialiasi penggunaan media sosial dan online yang bermanfaat ke masyarakat.
Sebagaimana salinan surat telegram Kapolri nomor ST/261/II/2017 tertanggal 3 Februari 2017, Dittipidsiber akan dipimpin oleh Kombes Pol Mohammad Fadil Imran. Sebelumnya Fadil memjabat Wakil Direktur Tindak Pidana Khusus (Dittipidsus) Bareskrim Polri.
Adapun Biro Mulitmedia yang berada di bawah Divisi Humas Polri akan dipimpin oleh Brigjen Pol Yan Fitri Halimansyah. Sebelumnya Yan Fitri menjabat Widyaiswara Madya Sespim Lemdikpol Polri.
Selain itu, posisi Kepala Densus 88 Antiteror dan Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadiv Hubinter) Polri juga dilakukan pergantian.
Posisi Kadensus 88 Antiteror yang sebelumnya dijabat oleh Brigjen Pol Eddy Hartono digantikan Muhammad Syafii.
Muhamad Syafii sebelumnya menjabat sebagai Analisis Kebijakan Utama Bidang Pencegahan Densus 88 Antiteror Polri. Dan Eddy Hartono selanjutnya akan menduduki jabatan Wakadensus 88 Antiteror Polri.
Adapun posisi Kadiv Hubinter yang sebelumnya dijabat oleh Irjen I Ketut Untung Yoga digantikan oleh Irjen Pol Saiful Maltha.
Saiful Maltha sebelumnya adalah Analisi Kebijakan Utama Bidang Kamneg Baintelkam Polri. Sementara, I Ketut Untung Yoga selanjutnya akan menduduki jabatan baru sebagai Wakalemdiklat Polri.
Martinus menegaskan, mutasi puluhan pati dan pamen ini karena faktor kebutuhan dan penyegaran organisasi serta perubahan nomenklatur Polri.
Ia membantah digantikannya Irjen Pol O Ketut Untung Yoga Ana dari posisi Kadiv Hubinter karena kejadian 139 anggota Polri yang tergabung dalam Satgas Formed Police Unit (FPU) VIII yang dituduh menyelundupkan senjata api dan amunisi di Sudan.
"Tidak ada sama sekali terkait dengan aktivitas FPU VIII yang saat ini tertahan di Darfur, Sudan. Itu karena memang Kadiv Hubinter sudah cukup waktu lama di organisasi menjadi Kadiv Hubinter. Dan Irjen I Ketut Untung Yoga Ana juva akan menjalani proses penyegaran baru sebagai Wakalemdiklat," jelasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.