Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Deddy Mizwar Nilai Warga Bekasi Lebih Pilih Liburan daripada Gunakan Hak Suara

Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar menilai masyarakat Kabupaten Bekasi cenderung lebih memanfaatkan liburan daripada menggunakan hak suaranya dal

zoom-in Deddy Mizwar Nilai Warga Bekasi Lebih Pilih Liburan daripada Gunakan Hak Suara
nur ichsan/warta kota/nur ichsan
FESTIVAL FILM - Wagub Jawa Barat, Deddy Mizwar, memberi pengarahan pada jumpa pers rencana pagelaran Indonesian Ethnographi Festival Film di Bakoel Koffie, Jakarta Pusat, Jumat (11/11). Acara yang akan berlangsung 16 -18 November ini diselenggarakan di Perpustakaan UI, Depok bertujuan untuk menyediakan wadah internasional bagi semua genre film seperti dokumenter, film seni, drama ataupun sesuatu yang diluar semua yang menggarap masalah budaya, sosial, agama dan politik suku-suku bangsa di wilayah atau negara masing-masing. WARTA KOTA/Nur Ichsan 

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar menilai masyarakat Kabupaten Bekasi cenderung lebih memanfaatkan liburan daripada menggunakan hak suaranya dalam ajang Pilkada Bekasi pada Rabu, (15/2/2017) lalu.

Menurutnya, hal ini perlu diteliti, sehingga pada Pilkada serempak mendatang masyarakat mau menyempatkan waktu untuk menggunakan hak pilihnya.

"Tingkat partisipasi kemungkinan di bawah 60 persen, itu berdasarkan pemantauan terhadap tiga tempat pemungutan suara (TPS) di wilayah setempat," ujar Deddy di Bekasi pada Kamis (16/2).

Deddy menduga, rendahnya tingkat partisipasi dikarenakan ‎saat hari pencoblosan diliburkan pemerintah, sehingga warga lebih memilih liburan.

Di sisi lain, apabila tidak diliburkan, alasan warga tidak mencoblos karena sibuk bekerja.

"Karena diliburkan itu makanya warga banyak yang liburan, tapi kalau tidak diliburkan alasannya sibuk bekerja," kata Deddy.

"Atau jangan-jangan kurangnya minat karena merasa tidak ada pengaruhnya dalam Pilkada ini," tambahnya.

BERITA REKOMENDASI

Deddy juga menyangsikan, target partisipasi masyarakat sebesar 77,5 persen juga tidak akan tercapai.

"Sebetulnya bukan karena sosialiasinya yang kurang, tapi lebih kepada minat masyarakat yang tidak maksimal," jelasnya.

Komisioner KPU Jawa Barat, Ferdiman menambahkan Kabupaten Bekasi merupakan daerah yang berada dalam posisi terendah dalam setiap Pilkada di Jawa Barat.

Penyebabnya, kata dia, karena Kabupaten Bekasi terdiri dari masyarakat sub urban, yang artinya masyarakat perkotaan dan pedesaan.

"Sejak dulu partisipasi di Bekasi selalu rendah. Kaum urban lebih banyak tinggal di Bekasi tapi kerja di Jakarta, sehingga fokus informasi mereka lebih ke Jakarta," kata Ferdiman. (faf)


Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas