Mencegah Kejahatan Perdagangan Manusia Memanfaatkan Umrah
Apalagi kejahatan manusia melalui ibadah umrah ini cukup menjadi perhatian pihak kepolisian baik Mabes Polri maupun polisi Malaysia
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Haji Umrah dan Inbound Indonesia (Asphurindo), H Syam Resfiady berkomitmen memberikan perlindungan bagi anggota Asphurindo agar terhindar dari pihak yang mencoba memanfaatkan jalur umrah sebagai modus kejahatan perdagangan manusia.
Apalagi kejahatan manusia melalui ibadah umrah ini cukup menjadi perhatian pihak kepolisian baik Mabes Polri maupun polisi Malaysia.
"Penanganan kejahatan perdagangan manusia menjadi salah satu point nota Kesepahaman Kerjasama di bidang Penanganan Kejahatan Antar Negara antara Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi," kata H Syam Resfiady di Jakarta, Kamis (16/3/2017).
Asphirindo akan meningkatkan sinergi dan menindak oknum-oknum perdagangan manusia yang memanfaatkan travel haji dan umrah.
"Saya yakini tidak ada yang bermain dari kelima asosiasi travel haji dan umrah yang ada, terlebih soal perdagangan manusia. Tapu memang sempat ada dugaan kuat perusahaan melakukan hal itu karena sudah menjadi bahan omongan," katanya.
Di samping itu, Asphurindo juga berkewajiban untuk menyampaikan kepada anggota tentang rekomendasi penyedia layanan penerbangan (Airlines) yang memenuhi persyaratan dalam standar keselamatan, keamanan dan layanan.
Organisasi juga berkomitmen untuk menyiapkan pelatihan bagi anggotanya dalam penyelenggaraan haji dan umrah bagi yang sedang memproses perijinan dan pelatihan bagi InBound Travel Agent.
Dirjen Penyelenggaraan Haji & Umrah, Kementerian Agama, Prof. DR. H. Abdul Djamil, MA mengatakan, pemerintah begitu mendukung upaya-upaya peningkatan pelayanan penyelenggaraan haji dan umrah.
"Meningkatnya jemaah umrah Indonesia yang mendekati angka hampir setengah juta jamaah bukan hanya menuntut kualitas penyelenggaraan yang baik, namun juga perlu perhatian khusus terhadap ancaman terjadinya kejahatan penyelundupan dan perdagangan manusia yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab," katanya.
Untuk itu kebijakan rekomendasi Kementerian Agama untuk paspor umrah sama sekali bukan untuk mempersulit para pihak penyelenggara umrah.
Ketua Urusan Luar Negeri, H. Syahrul Tahir mengatakan, kunjungan Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud dari Kerajaan Arab Saudi membawa dampak begitu positif bagi Indonesia yaitu tidak hanya mendapat tambahan kuota jamaah haji, namun juga potensi kehadiran wisatawan dari kawasan Timur Tengah.
"Dampak baiknya akan dirasakan dalam waktu yang tidak terlalu lama apalagi dengan begitu jelasnya kecintaan dan rasa senang yang diperlihatkan oleh Raja Salman dan rombongan selama masa liburan mereka di Bali," katanya.
Asphurindo berkeinginan untuk turut berpartisipasi aktif dalam melaksanakan program Pemerintah.
"Asphurindo beberapa waktu lalu telah menggagas hidupnya potensi pasar wisata inbounddari kawasan Timur Tengah, dan kini siap menjadi pemain utamanya," kata Syahrul.
Rapat kerja nasional juga diisi pelantikan Pengurus Baru Asphurindo yang meliputi Ketua Umum, H. Syam Resfiady, Ketua Urusan Dalam Negeri: H. Kadrie Hadi, Ketua Urusan Luar Negeri: H. Syahrul Tahir, Ketua Urusan Usaha: H. Adi Sofyan, Sekretaris Jenderal: H. Agus Sofyan dan Wakil Sekretaris Jenderal: H. Wawan Setiawan ini dihelat dihadapan Menteri Agama Republik Indonesia, Lukman Hakim Saifuddin.