Teten Minta Penolak Pabrik Semen Kendeng Hentikan Aksi Cor Kaki
Kepala Staf Presiden Teten Masduki meminta aksi cor kaki petani Pegunungan Kendeng dihentikan hingga Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) selesai.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Presiden Teten Masduki meminta aksi cor kaki petani Pegunungan Kendeng dihentikan hingga Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) selesai.
"Kami harapkan mereka menghentikan dulu aksinya," ujar Teten usai menerima perwakilan di kantor Staf Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (20/3/2017).
Teten mengatakan pemerintah memerlukan waktu untuk melakukan analisis lingkungan.
Baca: Pendukung Pabrik Semen Kendeng Sebut Pengaruh LSM Sebabkan Sebagian Warga Menolak
Baca: Empat Petani Kendeng Penolak Pengoperasian Pabrik Semen Temui Kepala Staf Presiden
Baca: Massa Pendukung dan Penolak Pabrik Semen Kendeng Berhadapan di Depan Istana Merdeka
Teten juga mengatakan bahwa pemerintah telah menyatakan KLHS akan selesai April 2017.
"Setelah selesai kita lebih mudah ambil keputusan meski itu harus dibicarakan antara Kementerian BUMN, LHK, dan Pemda," ucap Teten.
Teten juga menegaskan Presiden Jokowi masih berpegang pada hasil keputusan pertemuan pertama dengan perwakilan penolak pabrik semen pada 2 Agustus 2016 lalu.
"Itu dulu Presiden bersedia menerima Gun Retno dan kawan-kawan karena menyepakati satu hal yakni melakukan KLHS dengan wilayah tambangnya," kata Teten.