Kisah Ketua Komisi Dakwah MUI "Mencari Ilmu" Sampai Ke Negeri Cina
"Carilah ilmu walaupun sampai ke negeri Cina". Begitu kutipan hadits dha'if atau bahkan maudhu' agar selalu menuntut ilmu.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Sugiyarto
Umat muslim Cina banyak memberi pengajaran ilmu dan bimbingan masyarakat melalui pesantren dan madrasah.
Ada 10 pesantren di seluruh Cina.
Disamping itu juga masjid sebagai tempat pembinaan masyarakat dan keluarga. Juga banyak halaqah (kalau di Indonesia seperti majelis ta'lim) dengan jumlah peserta terbatas yang dilaksanakan di masjid seusai pelaksanaan shalat rawatib, khususnya ba'da shalat maghrib dan seusai shalat subuh.
Masyarakat muslim di Cina difasilitasi oleh negara. Selain diberi anggaran untuk pembinaan umat juga kebutuhan tempat ibadah diberi lahan dan anggaran oleh pemerintah.
Pembangunan Masjid disiapkan tanahnya oleh negara dan sebagian anggarannya.
"Imam-imam yang membina masyarakat diberi anggaran oleh pemerintah disamping juga swadaya masyarakat," jelasnya.
Umat Islam dipenuhi hak-haknya dalam menjalankan kewajiban agama dan fasilitas pengembangan dakwahnya.
Dalam ilmu penelitian asumsi itu perlu diobservasi untuk memastikan kebenarannya di lapangan. Muslim di Cina mendapat kebebasan menjalankan agama dan pembnaan dari pemerintah.
Perlu belajar dari realltas muslim di Cina dan sekaligus dapat membantu saudara-saydara yang hidup sebagai minoritas.
Perlu menyebarkan dakwah Islam wasathi ke Cina.
Ada kemiripan tradisi pendidikan antara Indonesia dan Cina, khususnya pendidikan berasrama seperti pesantren.
Perlu membantu pendidikan dan penyebaran dakwah ke Cina.
Pemerintah Dapat memfasilitasi generasi muslim Cina yang hendak belajar di Indonesia serta mengirim guru dan da'i ke Cina.
Dengan begitu akan terjadi saling memahami kebudayaan dan keberagamaan yang konstruktif.
"Demikianlah bahwa bersilaturrahim dan dialog antar muslim dapat membangun sinergi bersama untuk mewujudkan perdamaian dan kemajuan, serta mencegah potensi konflik," tuturnya. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.