Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Surya Paloh: Hubungan RI-AS Bisa Jadi 'Role Model' Toleransi dan Demokrasi

Kunjungan ini dinilai sebagai kunjungan perkenalan dari Dubes Donovan yang terhitung sebagai perwakilan baru dari AS untuk Indonesia.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Surya Paloh: Hubungan RI-AS Bisa Jadi 'Role Model' Toleransi dan Demokrasi
Tribunnews.com/Wahyu Aji

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menerima kunjungan Duta Besar Amerika Serikat (AS) Joseph R. Donovan di DPP Partai NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Kamis (30/3/2017).

Kunjungan ini dinilai sebagai kunjungan perkenalan dari Dubes Donovan yang terhitung sebagai perwakilan baru dari AS untuk Indonesia.

Dubes Donovan memperkenalkan dirinya kepada Paloh dan jajaran pengurus Partai Nasdem. Donovan mengaku senang ditempatkan di Indonesia.

Paloh pun mulai mengenalkan Indonesia lewat budaya dan hasil kopinya kepada Dubes Donovan. Ia menganjurkan Dubes Donovan untuk mencoba hasil kopi dan berbabagi tempat wisata di Indonesia. Dalam pertemuan itu, Paloh menjamu Donovan dengan kopi gayo asal Aceh.

"Indonesia sangat kaya akan tempat yang indah dan anda, sebagai penggemar kopi, harus mencoba berbagai jenis kopi dari Indonesia," kata Paloh kepada Dubes Donovan

Memasuki obrolan yang cukup serius, Paloh mengenalkan Partai Nasdem sebagai partai yang baru di Indonesia, namun mengutamakan toleransi dan keberagaman seperti adanya Indonesia saat ini.

"Sebagai sama-sama negara berdemokrasi, AS dan Indonesia harus bisa menjadi role model untuk negara lain dalam toleransi dan demokrasi," kata Paloh.

Menurutnya, AS adalah contoh negara demokrasi Barat dan Indonesia adalah contoh negara demokrasi dari Timur. Paloh berharap kerja sama Indonesia dan AS terus berlanjut kedepannya di sejumlah bidang.

Pada kesempatan itu Paloh menyatakan Partai NasDem berkomitmen untuk tetap memelihara Islam yang moderat dan modern di Indonesia. Menurutnya sangat berbahaya jika Islam di Indonesia berubah menjadi radikal apabila tidak dijaga dengan baik.

"NasDem juga mengedepankan Islam yang moderat sehingga kita bisa diskusi apapun, pikiran yang terbuka, karena kami partai yang modern seperti bagaimana AS harus menjaga hubungan baik dengan Islam," ujar Paloh. "Indonesia juga harus memelihara Islam yang moderat, dan berbahaya bila berubah menjadi Islam yang radikal," katanya.

Lebih lanjut Paloh juga menyinggung demokrasi di Indonesia yang sudah 'super liberal' bahkan melebihi AS. Yang dimaksud 'super liberal' menurutnya adalah saat ini sulit membedakan yang benar dan yang salah.

BERITA REKOMENDASI

Hal itu menurut Paloh jauh dari demokrasi yang diidamkan untuk meraih kesejahteraan rakyat. "Maka kita perlu pemerintahan yang kuat untuk memelihara demokrasi yang baik dan bagaimana memberikan kesejahteraan kepada rakyat," jelasnya.

Ditemui usai berbincang dengan Surya Paloh, Dubes Donovan mengaku senang bisa melakukan pertemuan dengan Paloh selaku Ketua Umum Partai Nasdem.

"Ini hanya courtesy call, saya memperkenalkan diri sebagai Duta Besar yang baru AS untuk Indonesia. Saya harap, kerja sama bisa terus berjalan antara AS dan Indonesia, juga Partai Nasdem dan Kedutaan Besar AS," katanya.

Dubes Donovan mengatakan, pertemuan ini menjadi salah satu dari rangkaian ramah tamahnya ke berbagai lapisan masyarakat, pejabat pemerintah di Indonesia dan pemimpin partai.

"Saya tekankan, kami sangat menghormati kemitraan strategis kami dengan Indonesia dan berharap sejumlah kerja sama terus berlanjut," kata pria yang pernah menjadi perwakilan AS di Tiongkok ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas