Gelar Acara Pesta Bolon, Politikus PDIP Berharap Pemerintah Perhatikan Kelestarian Adat
Ketua Punguan Simbolon dohot Boruna Indonesia (PSBI) Effendi Simbolon berharap pemerintah terus memperhatikan kelestarian adat.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Punguan Simbolon dohot Boruna Indonesia (PSBI) Effendi Simbolon berharap pemerintah terus memperhatikan kelestarian adat.
Hal itu dikatakannya saat acara "Marlaning-laning" di Jakarta, Minggu (3/4/2017).
"Kami dukung program pemerintah, pemerintah juga harus perhatikan kelestarian adat," kata Effendi dalam keterangan tertulis.
Acara tersebut merupakan rangkaian pembuka dari Pesta Bolon yang puncaknya bakal dilaksanakan pada bulan Juli 2017 mendatang.
Kegiatan itu sebagai bentuk kepedulian untuk melestarikan adat istiadat Suku Batak.
Pesta Bolon merupakan kali ketiga yang digelar marga Simbolon di seluruh Indonesia untuk menjaga tradisi budaya batak.
Sekaligus, merupakan acara pemilihan ketua PSBI yang kongresnya digelar pada 3-9 Juli 2017 di GOR. Soemantri, Kuningan, Jakarta.
Kongres tersebut rencananya akan dhadiri oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
"Minggu lalu kami menghadap presiden sekaligus mengundang. Beliau akan hadir membukan pesta bolon dan kongres PSBI," katanya.
"Kami sangat terharu dan terhormat karena presiden beri perhatian khususnya bagi bangsa batak yang akan kita laksanakan di Kuningan," tambah Anggota Komisi I DPR itu.
Pesta Bolon juga akan diwarnai kegiatan turnamen olahraga.
Effendi mengatakan dalam kegiatan itu juga digelar acara keagamaan yang disebut "Ibadah Raya".
Bukan hanya nasrani, acara tersebut juga dilaksanakan bagi ummat muslim sebagai bentuk solidaritas dan toleransi.
Acara ini akan diikuti seluruh keluarga besar Simbolon pada tanggal 7 dan 8 Juli 2017.
"Kami ada kebaktian raya untuk penganut kristen dan katolik. Ada juga tabligh akbar untuk agama islam di hari Jumat. Kita kedepankan toleransi umat beragama dan bermasyarakat," ujar Politikus PDIP itu.