Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kubu OSO Bantah Ada Dualisme Pimpinan di DPD RI

Muqowam menilai ruangan yang masih terkunci adalah hal wajar. Karena pimpinan yang baru Oso belum tiba.

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Kubu OSO Bantah Ada Dualisme Pimpinan di DPD RI
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua DPD terpilih Oesman Sapta Odang (kedua kiri), Wakil Ketua I DPD Nono Sampono (kiri) dan Wakil Ketua III DPD Darmayanti Lubis (ketiga kiri) saat dilantik pada Sidang Paripurna ke 9 DPD RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/4/2017) malam. Oesman Sapta Odang terpilih secara Aklamasi sebagai Ketua DPD periode April 2017 hingga September 2019 menggantikan Mohammad Saleh pada Rapat Paripurna DPD. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Pimpinan Oesman Sapta Odang (Oso) bantah adanya dualisme kepemimpinan. Hal itu dijelaskan oleh Anggota DPD RI Akhmad Muqowam.

"Setahu saya sih enggak ada lagi (dualisme pimpinan DPD RI)," ujar Muqowam di komplek parlemen RI, Jakarta, Senin (10/4/2017).

Muqowam menjelaskan secara hukum Oso sudah dilantik oleh Mahkamah Agung. Karena hal itu secara legalitas Muqowam menilai Oso sudah legal jadi Ketua DPD RI.

"Pak Oso sudah dilantik, pak ketua juga hadir ketawa ketawa saja," ungkap Muqowam.

Sebelumnya diketahui pada saat ini rapat, rombongan pimpinan DPD RI GKR Hemas tidak bisa masuk ke ruang kerjanya. Pasalnya masih dikunci oleh Sekjen DPD RI.

Muqowam menilai ruangan yang masih terkunci adalah hal wajar. Karena pimpinan yang baru Oso belum tiba.

"Sekarang pimpinannya siapa? Kalau pak Oso belum datang kita tunggu dia," papar Muqowam.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya diberitakan Tribunnews.com, pimpinan Mohammad Saleh, Farouk Muhammad, dan GKR Hemas memutuskan tata tertib no.1 tahun 2014 dalam sidang Paripurna. Artinya masa kepengurusan mereka sebagai pimpinan menjadi lima tahun.

Namun 87 anggota DPD yang hadir dalam sidang paripurna melayangkan mosi keberatan dan meminta adanya pimpinan baru. Pada saat itu pula Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang terpilih menjadi Ketua DPD RI yang baru setelah resmi dilantik oleh hakim MA.

Akibat dari kericuhan, saat ini DPD RI memiliki dualisme kepemimpinan. Baik kubu Hemas dan Oso sama-sama mengklaim tidak melanggar hukum dan Tata Tertib DPD RI.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas