''Pelaku Terorisme yang Sulit Saja Mudah Ditangkap, Tentu Kasus Novel Jauh Lebih Mudah Diungkap''
Fraksi NasDem di DPR RI mendesak kepolisian segera mengungkap dan menangkap aktor di balik penyiraman air keras kepada penyidik senior KPK.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fraksi NasDem di DPR RI mendesak kepolisian segera mengungkap dan menangkap aktor di balik penyiraman air keras kepada penyidik senior KPK Novel Bawesdan.
Novel disiram air keras usai menjalankan salat subuh di dekat rumahnya.
"Ini tindakan biadab. Kita kepolisian untuk segera mengungkap dan menangkap aktor intelektual tindakan kekerasan dilakukan terhadap Novel Baswedan," kata Sekretaris Fraksi NasDem Syarief Abdullah di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (11/4/2017).
Baca: YLBHI: Teror kepada Novel Baswedan Serangan untuk Melemahkan Pemberantasan Korupsi
Syarief meminta pertanggungjawab Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian dan Kapolda Irjen (Pol) M. Iriawan untuk secepatnya mengungkap mengingat teknologi kepolisian sudah canggih.
"Pelaku terorisme yang sulit saja mudah dideteksi, diungkap dan ditangkap. Tentu kasus Novel ini jauh lebih mudah. Bila tidak secepatnya akan berdampak pada trust masyarakat kepada kepolisian," tegas Syarief.
Syarief menuturkan tindakan tersebut merupakan teror terhadap KPK bahkan penegakan hukum terhadap kasus korupsi.
Baca: Merintih Perih, Ini Foto-foto Novel Baswedan saat Terbaring Lemah di Rumah Sakit
Sebelumnya, Novel disiram air keras setelah salat subuh berjemaah.
Hal itu dibenarkan oleh Ketua Rukun Tetangga 004/010, Alifanus, yang merupakan Ketua RT rumah Novel, di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
"Disiram pakai air keras oleh dua laki-laki mengendarai motor matic, sepulang dari masjid sepulang dari sholat subuh," ujar Alifanus saat dihubungi Kamis (11/4/2017)
Novel disiram air keras dan dilarikan ke rumah sakit. Saat ini Novel masih ditangani tim medis di Unit Gawat Darurat RS Mitra keluarga.