Komisi II Yakin Arief Budiman Bikin KPU Solid
Arief Budiman terpilih sebagai Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) periode 2017-2022.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Arief Budiman terpilih sebagai Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) periode 2017-2022. Ketua Komisi II DPR Zainudin Amali yakin Arief dapat menyatukan seluruh Komisioner KPU.
Apalagi, Arief merupakan Komisioner KPU selama dua periode. "Sudah punya pengalaman. Yang menjadi dasar pilihannya teman-teman yang lain itu kan mereka tahu sendiri," kata Amali, Jumat (14/4).
Politikus Golkar itu menuturkan Komisi II sejak awal tidak mempermasalahkan siapapun komisioner yang terpilih sebagai Ketua KPU. Pasalnya, pemilihan Komisioner KPU telah melewati tahap uji kelayakan di Komisi II DPR.
"Jadi itu adalah keputusan internal mereka. Kita enggak tahu seperti apa yang ada di dalam. Tapi kalau Pak Arief yang terpilih enggak apa-apa," ujar Amali.
Menurut Amali, KPU memiliki tantangan berat segara mempersiapkan aturan-aturan setelah UU Penyelenggara Pemilu disahkan.
"Nah untuk sementara tetap masih mendasarkan kepada UU yg lama. Begitu ada yang baru tentu harus menyesuaikan," kata Amali.
Sebelumnya Arief Budiman terpilih sebagai Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) periode 2017-2022. Terpilihnya Arief melalui Rapat pleno pertama KPU periode 2017-2022 di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, pada Rabu (12/4/2017). Rapat yang berlangsung sekitar tujuh jam itu digelar secara tertutup.
Rapat memakan waktu relatif lama karena membahas sejumlah agenda. Tak hanya memilih Arief sebagai Ketua KPU, tujuh komisioner KPU juga menetapkan Hasyim Asy’ari sebagai anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu dari unsur KPU, menetapkan penanggung jawab divisi kerja serta koordinator dari masing-masing wilayah.