Jusuf Kalla: Bukan Hanya Presiden, Banyak yang Harus Pindah Jika Ibu Kota Pindah
Wakil Presiden Jusuf Kalla menyebut banyak yang harus dipersiapkan untuk memindahkan ibu kota negara.
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyebut banyak yang harus dipersiapkan untuk memindahkan ibu kota negara.
"Banyak yang harus pindah jika Ibu Kota dipindahkan ke daerah lain. Dari pegawai negerinya saja, setidaknya ada 800 ribu orang," kata Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (25/4/2017)
Jusuf Kalla mengatakan hingga kinipemindahan ibu kota negara baru sebatas kajian akademik yang dilakukan Bappenas.
Untuk realisasi pemindahan, kata dia, akan membutuhkan banyak biaya dan kesiapan daerah yang nantinya digunakan untuk Ibu Kota menggantikan Jakarta.
Dengan pindahnya ibu kota negaram tentu semua lembaga akan pindah termasuk kantor partai politik tingkat pusat.
Baca: Jusuf Kalla Pilih Tunggu Hasil KPU Sebelum Soroti Janji Kampanye Anies-Sandi
Baca: Jusuf Kalla Sebut Mamuju Jadi Titik Tengahnya Indonesia
Baca: Jusuf Kalla Sebut Ibu Kota Negara di Daerah Kecil Hanya Dimiliki Negara Federal
Kemudian perusahaan barang dan jasa serta bidang perbankan yang harus memindahkan semua sumber daya ke daerah dituju.
"Bukan hanya presiden. Partai, Markas Tentara, apa semua pindah dan itu ratusan ribu orang musti disiapkan rumah, kantor," ujarnya
Dalam waktu dekat ini, jelasnya, pemindahan ibu kota tidak akan terjadi.
Tetapi jika kajian yang dilakukan sudah matang, bukan tidak mungkin, menurutnya, Ibu Kota bisa dipindah.
"Tidak mudah kita berbicara dalam tahap hari ini. mungkin belakangan hari ya. tapi inikan jangka panjang," kata dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.