Menko PMK: Cerdaskan Bangsa dengan Pendidikan yang Berkualitas dan Merata di Indonesia
Pemerintah berupaya agar warga mendapat pendidikan yang berkualitas dan merata di seluruh Indonesia.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, BENGKULU - Pemerintah berupaya agar warga mendapat pendidikan yang berkualitas dan merata di seluruh Indonesia, sehingga ikhtiar untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dapat diwujudkan.
Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani saat memberikan sambutan pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang dilaksanakan di halaman Kantor Bupati Seluma, Provinsi Bengkulu, Senin, (15/5/2017).
Mengawali kunjungan kerjanya di Provinsi Bengkulu, Menko PMK Puan Maharani mengunjungi SD Negeri 61 dan PAUD Melati di Desa Dusun Baru, Kecamatan Seluma, Kabupaten Seluma untuk menyerahkan sejumlah paket bantuan.
Selain peringatan Hardiknas, kunjungan kerja Menko PMK ke Bengkulu sekaligus membuka 'Lawatan Sejarah Nasional (LASENAS) XV' yang di pusatkan di situs bersejarah Rumah Pengasingan Sukarno di Provinsi Bengkulu.
Dalam sambutannya, Menko PMK mengatakan, peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada tanggal 2 Mei 2017 lalu mengambil tema ‘Percepat Pendidikan yang Merata dan Berkualitas’. Tema tersebut, menurutnya, berkaitan erat dengan fenomena dunia yang berubah cepat dan menuntut kualitas semakin baik.
Dijelaskannya, arah dan tujuan pendidikan nasional, seperti diamanatkan oleh UUD 1945, adalah memiliki tujuan utama mencerdaskan kehidupan berbangsa yang diikuti dengan peningkatan iman dan takwa serta pembinaan akhlak mulia para peserta didik yang dalam hal ini adalah seluruh warga negara yang mengikuti proses pendidikan di Indonesia.
Keluarnya undang-undang tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas), yakni UU No. 20 tahun 2003, juga menegaskan kembali fungsi dan tujuan pendidikan nasional.
“Pada pasal 3 UU ini ditegaskan, pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab,” tegasnya.
Menko PMK menambahkan, untuk mendukung pendidikan nasional, pemerintah melalui Program Prioritas Kartu Indonesia Pintar (KIP) akan selalu berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan penyediaan sarana dan prasarana pendidikan.
“Melalui program KIP ini, diharapkan seluruh anak-anak Indonesia dapat mengenyam pendidikan dan menjadikan anak-anak Indonesia yang maju dan berakhlak mulia,” sebutnya.
Dalam kesempatan ini, Menko PMK memberikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada 374 siswa dari total 374 siswa di Kabupaten Seluma, serta menyerahkan mobil bioskop keliling dan buku cerita rakyat sebanyak 40 judul (500 eksemplar) untuk Kabupaten Seluma. Dalam peringatan Hardiknas di Seluma, Menko PMK juga memberikan quiz dengan hadiah 6 unit sepeda.
Dalam kunjungan kerjanya di SDN 61 Seluma, Menko PMK menyerahkan bantuan berupa : Biaya Rehabilitasi Ruang Kelas sebesar Rp 2.107.926.000 serta Bantuan TIK sebesar Rp. 525.000.000, penyerahan simbolis dalam bentuk 5 laptop. Sementara di PAUD Melati, Menko PMK menyerahkan Bantuan Alat Peraga Edukasi untuk 3 PAUD sebanyak Rp. 40.000.000 per PAUD.
“Semoga bantuan tersebut dapat dipergunakan sebaik-baiknya, dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan khususnya di Kabupaten Seluma,” pungkasnya.
Peringatan Hardiknas di Kabupaten Seluma ini dihadiri Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhajir Efendi, Wakil Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, Bupati Seluma Bundra Jaya serta para Ketua Adat dan Budayawan Kabupaten Seluma.
Selain memperingati Hardiknas, pada kesempatan itu pula Menko PMK menyaksikan deklarasi Seluma Membaca Al Quran Sebagai Penguatan Nilai Religius Pendidikan Karakter yang ditandai dengan pembacaan Al Quran Surah Ar Rahman 1-10 secara estafet oleh siswa. Menko PMK bersama Mendikbud dan Bupati Seluma pun sempat menandatangi spanduk deklarasi tersebut.