Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Masyarakat Diminta Waspadai 'Proxy War' Seusai Pilkada DKI Jakarta

Proxy war atau upaya adu domba yang ingin membenturkan elemen antar masyarakat dan upaya delegitimasi pemerintah.

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Masyarakat Diminta Waspadai 'Proxy War' Seusai Pilkada DKI Jakarta
Warta Kota/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), tengah mengecek 104 kotak suara di Kelurahan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (13/4/2017). Sebagian besar logistik untuk Pilkada DKI 2017 pada putaran kedua ini telah didistribusikan sampai tingkat Kecamatan. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Bobby Adhityo Rizaldi meminta masyarakat perlu mewaspadai efek 'proxy war' pascaPilkada DKI Jakarta.

Proxy war atau upaya adu domba yang ingin membenturkan elemen antar masyarakat dan upaya delegitimasi pemerintah.

"Kebijaksanaan tokoh-tokoh masyarakat untuk menahan diri dari provokasi dan tetap melaporkan ke pihak berwenang terhadap upaya-upaya pelemahan NKRI, juga perlu di apresiasi dan ditindak lanjuti, agar jangan sampai ada timbul rasa tidak adil oleh masyarakat," kata Bobby di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (23/5/2017).

Diketahui saat Rapimnas Partai Golkar di Balikpapan, Panglima TNI Gatot Nurmantyo dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian menilai faktor mendesak saat ini yakni menjaga suasana nasional tetap kondusif pascaPilkada DKI Jakarta.

Mengenai hal tersebut, Bobby mengatakan Fraksi Partai Golkar segera mengusulkan mengagendakan rapat dengan TNI, BIN, Menkominfo.

"Ini untuk mengantisipasi efek proxy war paska pilkada DKI," kata Politikus Golkar itu.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas