Cak Imin Imbau Tidak Ada Pengumpulan Masa Tiga Bulan Kedepan
Poso hingga yang belakangan nyaris terjadi, yakni konflik antar kelompok masyarakat di Kalimantan Tengah.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --- Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, mengaku percaya, antar kelompok masyarakat saat ini tengah dilanda rasa saling tidak percaya, akibat dinamika politik belakangan ini.
Kepada wartawan di kediamannya, di Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (23/5/2017), ia juga mengaku percaya, saat ini masyarakat rawan untuk dihasut melalui isu-isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Saya mengimbau kepada masyarakat, untuk tidak mudah dihasut, atau mendapatkan isu yang berkonotasi adu domba, hindari dan jauhi informasi atau isu yang provokatif," ujarnya.
Ia mengingatkan, bahwa Indonesia sudah cukup banyak mengalami konflik horizontal, antara lain konflik Ambon, Poso hingga yang belakangan nyaris terjadi, yakni konflik antar kelompok masyarakat di Kalimantan Tengah.
Oleh karena itu, saat ini semua pihak harus turun tangan menyudahi kondisi ini. Cak Imin menegaskan semua orang yang ia maksud juga termasuk para pimpinan di Partai Politik, dan pemimpin agama. Jika tidak disudahi, dikhawatirkan situasi ini akan berlanjut kepada konflik horizontal.
"Kalau kisruh ini nggak kelar, yang paling mengkhawatirkan itu konflik horizontal," ujarnya.
Untuk mengantisipasi terjadinya konflik horizontal, salah satu caranya menurut Muhaimin Iskandar adalah dengan menghindari pengumpulan masa untuk kepentingan politis.
"Harapan saya jangan ada pengumpuan masa sapai tiga bulan ke depan, karena suasananya masih kesalahpahaman, kita bangun dulu trust (red: rasa saling percaya)," katanya.