Ahok Begitu Merindu Keluarga, Terbaca dari Analisis Tulisan Tangannya
Benarkah kepribadian Basuki Tjahaja Purnama setelah mendekam di balik sel jeruji menunjukkan diri aslinya? Analisis pakar tentang tulisan tangannya.
Editor: Y Gustaman
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Basuki Tjahaja Purnama sudah mendekam di balik jeruji besi, meski demikian sang istri, Veronica Tan tetap tegar membesarkan anak-anaknya.
Pada Selasa, (23/5/2017), Veronica membacakan sebuah surat yang ditulis langsung oleh sang suami dan membaginya kepada publik.
Surat tersebut dibacakan setelah keluarga Ahok memutuskan untuk tidak mengajukan banding atas putusan pidana yang membuat Ahok harus dipenjara selama dua tahun tersebut.
"Pada saat kami sebagai keluarga memutuskan tidak banding, bapak minta saya untuk bacakan surat ini untuk semua...," ucap Veronica saat mendapat kesempatan bicara, seperti dikutip dari kompas.com.
Ternyata, ada yang berubah dari Ahok semenjak dirinya mulai dikenai hukuman penjara pada Selasa (9/5/2017).
Setidaknya itulah yang terbaca oleh grafolog Putro Perdana setelah menganalisis tulisan tangan Ahok dalam surat yang ditulisnya secara khusus untuk para pendukungnya.
Grafolog adalah ahli membaca kondisi psikologis atau karakter seseorang melalui tulisan tangan. Ilmunya disebut dengan grafologi.
Melalui laman Facebook-nya, Putro menulis:
“Lihatlah margin kiri tulisan tangan ini, lihat seberapa tidak merata itu.
Ini menunjukkan bahwa dia menyesali banyak hal yang telah dilakukannya di masa lalu.
Lihatlah seberapa dekat spasi antar kata.
Ini menunjukkan bahwa dia merindukan teman dan orang yang dia cintai.
Biasanya ia memiliki bentuk tulisan tangan yang lebih tajam, sekarang nampaknya lebih membulat.
Ini menunjukkan bahwa dia menyadari bahwa bersikap agresif tidak bisa menyelesaikan semua masalah. Beberapa hal membutuhkan sentuhan yang lebih manusiawi.