Panglima TNI: Pancasila Bukan Milik Satu Golongan
Panglima TNI menyebut umat Islam juga merupakan perekat dari keberagaman tersebut, dan tidak boleh ada konflik di antara kelompok Islam.
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia adalah negara di mana banyak agama bisa hidup berdampingan. Panglima TNI. Jendral TNI. Gatot Nurmantyo, menyebut Indonesia adalah Islam, Katolik, Kristen, Budha, Hindu hingga Konghucu.
Dalam sambutannya pada Sidang Senat Terbuka Akademik Universitas Muhamadiyah Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (13/6/2017), Panglima TNI mengingatkan jika salah satu agama yang diakui di Indonesia saat ini tidak ada, maka hal itu bukan lah Indonesia. Oleh karena itu ia mengingatkan, agar keberagaman tersebut terus dijaga.
"Ini semua harus kita pahami dan kita jaga bersama-sama," ujarnya seperti dikutip Tribunnews.com dari siaran pers resmi Mabes TNI.
Salah pihak yang berjasa dalam membentuk Indonesia yang beragam seperti sekarang ini, adalah umat Islam.
Panglima TNI menyebut umat Islam juga merupakan perekat dari keberagaman tersebut, dan tidak boleh ada konflik di antara kelompok Islam.
Dalam sambutannya, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan Presiden RI pertama Bung Karno sudah mengingatkan, bahwa negara ini bukan hanya milik satu golongan saja. Indonesia adalah milik semua golongan, di bawah Pancasila.
"Pancasila bukan milik satu golongan, bukan milik satu agama, bukan milik satu suku dan bukan milik satu kelompok adat istiadat, tetapi milik kita semua, dari Sabang sampai Merauke,” ucapnya.
"Pancasila harus diamalkan, dikongkritkan dan diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, serta harus diaplikasikan dalam kehidupan kita sehari-hari, dengan demikian kita akan mempunyai fondasi yang kokoh dalam menghadapi setiap permasalahan yang ada,” ujar Panglima TNI.