Pimpinan GNPF MUI Ingin Komunikasi Lebih Intensif dengan Presiden Jokowi
Pimpinan GNPF MUI silaturahmi ke Istana Negara. Presiden Joko widodo dan sejumlah kabinet kerja menemui mereka.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penasihat Hukum GNPF MUI Lutfi Hakim berharap pihaknya bisa lebih intens melakukan komunikasi dengan Presiden Joko Widodo.
“Kami sepakat ke depan akan komunikasi lebih intensif lagi,” ujar Lutfi seusai bersilaturrahim dengan Presiden Jokowi di Istana Negara Jakarta, Minggu (25/6/2017).
Lutfi mengklaim bahwa pertemuan ini diapresiasi oleh Presiden Jokowi lantaran ada beberapa isu atau praduga yang dapat dikonfirmasi secara langsung.
“Jadi Presiden senang dengan pertemuan ini karena berbagai praduga yang terbangun bisa lebur, kami tahu apa yang ada dalam pikiran bapak Presiden dan beliau juga tahu apa sebetulnya aspirasi GNPF-MUI,” kata Lutfi.
Salah satu praduga yang akhirnya dipahami, kata Lutfi, bahwa tidak ada situasi yang menunjukkan bahwa Umat Islam berhadapan dengan Pemerintah, Pancasila, kebhinnekaan maupun NKRI.
“Dan Pemerintah dengan umat Islam tidak ada suatu situasi berhadap-hadapan, tidak ada berhadapan dalam konteks kebhinekaan, konteks pancasila, konteks NKRI. Tidak ada, pak Presiden tidak memandang umat Islam seperti itu dan suasana itu yang ingin kita pelihara,” kata Lutfi.