Sebelum Serang Mapolda Sumut, Pelaku Sempat Incar Kodam Bukit Barisan dan Markas Zeni
"Kelompok ini adalah simpatisan JAD. Jadi SP sepulangnya ke Indonesia dari Suriah, lalu merekrut beberapa tetangganya."
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tiga tersangka kasus penyerangan ke Mapolda Sumatera Utara, yakni Syawaluddin Pakpahan (SP), Firmansyah Putra Yudi (FP), dan Hendri Pratama (HP) alias Boboy, terus diperiksa intensif di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Dari hasil pemeriksaan sementara, selain menyerang Polda Sumut dengan tujuan mengincar senjata di pos penjagaan dan senjata petugas, komplotan ini juga menargetkan sejumlah tempat lain, di antaranya markas TNI.
"Kelompok ini adalah simpatisan JAD. Jadi SP sepulangnya ke Indonesia dari Suriah, lalu merekrut beberapa tetangganya sesama pedagang kecil, yakni AR, FP, dan HP," ungkap Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Rikwanto di Mabes Polri, Jumat (30/6/2017).
Rikwanto melanjutkan, ketiga tersangka itu diperintah oleh Syawaluddin untuk melakukan survei ke beberapa lokasi lain yang menjadi target, selain Polda Sumut.
Lokasi-lokasi yang disurvei adalah Mako Sat Brimob Polda Sumut, Polsek Tanjung Morawa, Markas Yon Zipur, Kodam Bukit Barisan, dan Kompleks Asia Megamas Medan dengan target WNI keturunan Tionghoa.
"Tujuan dari seluruh aksi penyerangan mereka di kantor polisi dan TNI adalah membunuh dan merampas senjata api petugas," tambah jenderal bintang satu itu. (*)