Kubu Djan Faridz Tuding Romi Cs Dalang Penyerangan Kantor PPP Tapi Dibantah Romi
Kubu PPP versi Muktamar Jakarta menuding PPP kubu M Romahurmuziy terlibat penyerangan markas partai berlambang Ka'bah di Jalan Diponegoro, Jakarta.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kubu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi Muktamar Jakarta menuding PPP kubu M Romahurmuziy terlibat penyerangan markas partai berlambang Ka'bah di Jalan Diponegoro, Jakarta.
Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi Muktamar Jakarta Humphrey Djemat mengatakan saat penyerangan terjadi ada salah satu pengacara Romahurmuziy alias Romi datang dengan membawa berkas-berkas yang tidak diketahui isinya.
Bahkan, Djan Faridz bercerita bahwa penjaga sempat bertanya kepada para penyerang dan mengaku berasal dari Pemuda Ka'bah kubu Romahurmuziy.
"Tadi malam, jam 02.00 WIB, hampir subuh, jadi ada sekelompok orang, kurang lebih 80 orang ingin masuk secara paksa ke Kantor DPP PPP di Jalan Diponegoro, di mana kantor itu dikuasai oleh PPP Djan Faridz," kata Humphrey.
Kemudian, kata Humphrey, ke-80 orang itu memaksa masuk dan berupaya merubuhkan pagar gedung. Namun, dihalang oleh lima orang satpam yang tengah berjaga.
Baca: Kantor DPP PPP Dirusak Orang, Kaca Pecah, Petugas Keamanan Terluka
"Karena mereka bertahan, terjadilah lemparan batu, memecahkan kaca di depan dan samping, kemudian ada satu penjaga dipukul pakai batu dan pelipisnya luka," kata Humphrey.
Atas kejadian tersebut lanjut Humphrey pihaknya sudah melaporkan kepada pihak kepolisian.
Berdasarkan laporan tadi, kata Humphrey, pihak kepolisian menyangkakan pasal 170 KUHP, yakni tentang penyerangan secara gerombolan. Menurutnya polisi kini tengah melakukan penyelidikan.
Humphrey mengaku, pihaknya juga sudah melakukan visum terhadap Nong Lea (17), penjaga kantor DPP PPP yang mengalami luka di bagian wajah akibat lemparan batu.
Humphrey menambahkan, tindakan yang dilakukan kubu Romi itu mencederai upaya islah yang tenga dilakukan selama ini.
"Mereka melakukan tindakan kriminal dengan mengirim orang menyerbu, merusak Kantor PPP, katanya mau ishlah tapi penyerbuan kepada Kantor PPP. Apakah artinya sayang dengan PPP? Lain di mulut, lain di tindakan," katanya.
Olah TKP
Anggota Polres Metro Jakarta Pusat sendiri sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Kantor DPP PPP.
Mereka mengumpulkan sejumlah bukti, mulai dari batu, penahanan kaca hingga CCTV serta keterangan saksi mata.