KBRI di Venezuela Tetap Buka Meski Aliran Listrik Diputus Pemerintah Setempat
"KBRI di sana masih tetap buka dengan seluruh keterbatasanya, karena sekarang listriknya sudah dimatikan otoritas Venezuela," jelas dia
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setidaknya sudah selama tiga bulan, Venezuela dilanda krisis ekonomi yang berkepanjangan.
Demonstrasi yang menentang kebijakan Nicolas Maduro dan meminta agar dia turun dari tampuk kekuasaan.
Doa Tukang Becak yang Suka Sedekah Kesampaian Berhaji Tahun Ini https://t.co/HcnPfRze75 via @tribunnews
— TRIBUNnews.com (@tribunnews) July 28, 2017
Buntut dari krisis tersebut, Amerika Serikat telah menarik Duta Besarnya kembali hingga situasi bisa kembali normal.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Armantha Nassir mengatakan hingga saat ini KBRI di Venezuela saat ini masih tetap beroperasi dengan segala bentuk keterbatasannya.
"KBRI di sana masih tetap buka dengan seluruh keterbatasanya, karena sekarang listriknya sudah dimatikan otoritas Venezuela," jelas dia di Kantor Kemlu, Jakarta, Jumat (28/7/2017)
Namun begitu, pihak kedutaan, kata Armanatha sudah siap dengan segala hal paling buruk, termasuk mengevakuasikan diri dari kantor yang berada di Ibu Kota Venezuela, Caracas.
"Sudah siap untuk kemungkinan terburuk dan jika harus evakuasi," katanya.
Sementara ini, masih sekitar 63 orang WNI yang masih berada di Venezuela dan pihak KBRI masih terus berkomunikasi intesiif dengan mereka.