Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

5 Teguran 'Galak' Jokowi, Sindir Menteri hingga Kekalahan dari Malaysia

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) kerap tampil garang ketika memberikan instruksi dan menyikapi persoalan bangsa dewasa ini.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in 5 Teguran 'Galak' Jokowi, Sindir Menteri hingga Kekalahan dari Malaysia
BIRO PERS/BIRO PERS
Presiden Joko Widodo mengungkapkan kemarahan ketika ditanya sejumlah wartawan terkait kasus dugaan pencatutan namanya dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam permintaan saham Freeport, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (7/12/2015). Presiden Joko Widodo menegaskan tidak boleh ada pihak mana pun yang bisa mempermainkan kewibawaan lembaga negara karena hal ini menyangkut soal kepatutan, kepantasan dan moralitas. TRIBUNNEWS/BIRO PERS 

Misalnya ketika Indonesia mengirimkan guru ke Malaysia.

Namun, menurut Jokowi kini Malaysia telah mengalahkan Indonesia.

"Dulu banyak yang belajar kepada kita. Malaysia belajar kita ngirim guru ke sana. Sekarang kita kalah," ujar Presiden.

3. Gebuk PKI

Jokowi juga menujukkan sikap garang saat menanggapi isu bangkitnya Partai Komunis Indonesia (PKI).

Jokowi mengungkapkan jika konstitusi menjamin adanya hak berserikat dan berkumpul.

Namun jika ada yang melanggar konstitusi, akan "digebuk".

Berita Rekomendasi

"Saya dilantik jadi Presiden yang saya pegang konstitusi, kehendak rakyat. Bukan yang lain-lain. Misalnya PKI nongol, gebuk saja. TAP MPR jelas soal larangan itu," ujar Jokowi saat bersilaturahmi dengan sejumlah pemimpin redaksi media massa di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 17 Mei 2017.

Jokowi juga mengungkapkan jika organisasi yang bertentangan dengan Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI tak bisa dibiarkan.

Pemerintah, tidak bakal ragu menindak organisasi-organisasi tersebut.

Penggebukan mereka yang melawan konstitusi tersebut menurut Jokowi adalah langkah penegakan hukum.

"Indonesia adalah negara demokrasi sekaligus negara hukum. Kalau ada keluar dari koridor itu, yang pas istilahnya ya digebuk," ujarnya.

Istilah "digebuk" yang pernah digunakan oleh Presiden Soeharto di akhir masa jabatannya ini sengaja dipilih Jokowi untuk menunjukkan ketegasan.

"Kalau dijewer, nanti dikatakan Presiden tidak tegas," ujarnya sambil tersenyum.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas