Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

5 Teguran 'Galak' Jokowi, Sindir Menteri hingga Kekalahan dari Malaysia

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) kerap tampil garang ketika memberikan instruksi dan menyikapi persoalan bangsa dewasa ini.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in 5 Teguran 'Galak' Jokowi, Sindir Menteri hingga Kekalahan dari Malaysia
BIRO PERS/BIRO PERS
Presiden Joko Widodo mengungkapkan kemarahan ketika ditanya sejumlah wartawan terkait kasus dugaan pencatutan namanya dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam permintaan saham Freeport, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (7/12/2015). Presiden Joko Widodo menegaskan tidak boleh ada pihak mana pun yang bisa mempermainkan kewibawaan lembaga negara karena hal ini menyangkut soal kepatutan, kepantasan dan moralitas. TRIBUNNEWS/BIRO PERS 

Namun, Jokowi menambahkan jika ketegasan tersebut diletakkan dalam nilai moral, etika dan keadaban bangsa.

Jokowi juga meminta kepada Kepala Polri untuk tegas bertindak.

"Jika ada bukti dan fakta, lakukan penegakan hukum. Jangan pakai hitung-hitungan lain selain penegakan hukum," ujar Jokowi.

4. Jokowi jengah dengan pengganggu persatuan

Jokowi juga angkat bicara terkait fenomena yang mendera kesatuan dan persatuan Indonesia beberapa waktu terakhir.

Jokowi mengungkapkan pernyataannya tersebut dalam jumpa pers usai menerima sejumlah tokoh lintas agama di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (16/5/2017).

Dalam jumpa pers tersebut, Jokowi mengatakan jika dirinya telah memberikan tugas kepada Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian untuk menindak tegas pengganggu persatuan.

Berita Rekomendasi

"Saya juga sudah perintahkan Kapolri dan Panglima TNI untuk tidak ragu-ragu menindak tegas segala bentuk ucapan dan tindakan yang mengganggu persatuan dan persaudaraan, yang mengganggu NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, yang tidak sesuai dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945," kata Jokowi, dikutip dari Kompas.com.

Dalam jumpa pers tersebut, Jokowi juga didampingi sejumlah tokoh lintas agama, serta Panglima dan Kapolri.

Beberapa tokoh yang hadir antara lain adalah, Ketua Majelis Ulama Indonesia Ma'ruf Amin, Ketua Konferensi Waligereja Indonesia Ignatius Suryo Hardjoatmodjo, Ketua Persekutuan Gereja Indonesia Henriette T Hutabarat-Lebang.

Hadir pula Ketua Perwakilan Umat Budha Indonesia Hartati Murdaya, Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia Wisnu Bawa Tenaya, dan Ketua Majelis Tinggi Agama Konghuchu Indonesia Uung Sendana L Linggarjati.

5. Pidato Jokowi bikin bulu kuduk merinding

Jokowi juga menunjukkan kegarangannya ketika membuka Musyawaran Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Nasional di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu, 26 April 2017.

Dalam kesempatan tersebut Jokowi membuka pidato dengan nada tinggi.

Ia langsung menyasar soal penyusunan APBN atau APBD yang menurutnya hanya dilakukan sebagai rutinitas.

Tak hanya berpidato dengan nada tinggi, Jokowi juga menggerakan tangannya untuk memberikan penegasan.

"Saya ingatkan bahwa kita ini sudah bertahun-tahun, anggaran kita tidak pernah fokus. Perencanaan kita tidak pernah fokus dan tidak memiliki prioritas yang jelas," ujar Jokowi.

Menurut Jokowi, selain hanya sebagai rutinitas, penyusunan anggaran tersebut tak memiliki perencanaan yang menjadi prioritas.

"Yang namanya prioritas, yang namanya fokus, itu di bawah tiga (program anggaran) saja. Atau kalau masih sulit, ya di bawah lima lah. Jangan semuanya menjadi prioritas," ujar Jokowi dengan nada tinggi.

Menurut Jokowi kebiasaan tersebut selalu terulang-ulang.

"Ini kebiasaan kita. Ini rutinitas yang mengulang-ulang. Ya, saya lihat hampir di semua daerah begitu. APBD saya baca, APBN saya baca," imbuh dia.

Jokowi memberi contoh melalui penganggaran yang dilakukan oleh pemerintah pusat.

Menurut Jokowi, pemerintah pusat kini memprioritaskan pembangunan infrastruktur dan keterbukaan investasi.

Sehingga fokus anggaran hanya ke dua program yang menjadi prioritas tersebut.

"Saya yakin hasilnya akan nampak. Tapi ya kalau mengulang-ulang, rutinitas saja, hasilnya? Ya lupakan saja," ujar Jokowi.

Saat Jokowi menyampaikan pidatonya tersebut, tampak beberapa menteri kabinet kerja dan para kepala daerah yang hadir menyimak apa yang disampaikan oleh Presiden.
(TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)

Sumber: TribunWow.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas