Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bamusi: Permintaan Maaf Arief Kami Terima, Proses Hukum Lanjut

Pernyataan Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Arief Poyuono terus mendapat kecaman dari para tokoh PDI Perjuangan.

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Bamusi: Permintaan Maaf Arief Kami Terima, Proses Hukum Lanjut
Berita Metro
Sekretaris Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi), Falah Amru. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Pernyataan Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Arief Poyuono terus mendapat kecaman dari para tokoh PDI Perjuangan.

Kecaman juga disampaikan oleh Sekretaris Umum Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Falah Amru yang menganggap pernyataan Arief sangat tidak patut.

"Apa yang disampaikan oleh saudara Arif poyuono adalah sesuatu yang sangat menyakitkan bagi keluarga besar PDI Perjuangan. Seharusnya beliau harus menjaga bicaranya sebagai petinggi partai. Dan juga harus menggunakan data yang akurat sebelum mengeluarkan pernyataan," Falah mengingatkan, Rabu (2/8/2017).

Falah menegaskan kembali, meski sudah meminta maaf, namun proses hukum terhadap Arief Poyuomo tetap dilanjutkan.

"Meski sudah meminta maaf kami tetap meminta penegak hukum melanjutkan kasus hukum ini. Kami maafkan, proses hukum harus ditegakkan," kata Falah.

Falah melanjutkan, PDI Perjuangan adalah partai politik besar, tempatnya anak bangsa berhimpun. Dan Bamusi, menjadi salah satu sayap partai PDI Perjuangan, tentu lanjut Falah, merasa terusik dengan pernyataan Arief Poyuono.

"PDI Perjuangan memiliki sayap partai, salah satunya adalah Bamusi. Di dalamnya ada unsur-unsur ormas Islam yang di indonesia. Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU), Tarbiyah Islamiyah, Persis dll. Dan saya sendiri adalah Bendahara PBNU. Jadi, sangat tidak elegan, jika masih menggunakan isu PKI," tutur Falah.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya, Arief menuding, Presiden Jokowi dan PDI Perjuangan bersama pendukungnya (parpol pendukung pemerintah) membohongi masyarakat.

"Dan kurang sampai otaknya mikir tentang sebuah arti Hak Konstitusi warga negara dalam negara yang berdemokrasi. Jadi, wajar saja kalau PDIP sering disamakan dengan PKI, habis sering buat lawak politik dan nipu rakyat sih," katanya.

Atas pernyataan ini, Arief kemudian menyampaikan pernyataan maaf secara terbuka."Untuk meluruskan kesalahpahaman, saya Arief Poyuono meminta maaf yang sebesar-besar nya pada Ibu Megawati Soekarnoputri dan seluruh jajaran kader PDIP yang merupakan sahabat-sahabat saya atas statement saya tersebut di atas," kata Arief.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas