Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BNN Mulai Laksanakan Perintah Jokowi Tembak Mati Bandar Narkoba di Tempat, Orang Ini Korban Pertama

Dalam sejumlah kesempatan, Presiden Jokowi menyatakan penggunaan dan pengedaran narkoba di Indonesia sudah masuk "level darurat".

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in BNN Mulai Laksanakan Perintah Jokowi Tembak Mati Bandar Narkoba di Tempat, Orang Ini Korban Pertama
TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI
Anggota BNN menggiring tersangka kepemilikan narkoba saat penggerebekan di Kawasan Jalan Lintas Sumatera Binjai-Medan Kilometer 10, Sumatera Utara, Rabu (1/3/2017). BNN melakukan penyergapan terhadap sepuluh orang tersangka bandar dan pengedar narkoba dan satu orang di antaranya tewas ditembak saat sedang melakukan transaksi narkoba dengan barang bukti sebanyak 46 kilogram sabu-sabu, 3620 pil ekstasi dan 465 pil happy five. TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI 

Mengapa warga Malaysia masuk kategori paling banyak menyelundupkan narkoba ke Indonesia, belakangan ini? Tanya saya.

"Saya tidak bisa mengatakan bahwa di sana terjadi pembiaran atau begitu mudahnya barang itu keluar dari Malaysia," kata Kabag Humas BNN, Sulistiandratmoko.

Direktur LBH Masyarakat, Ricky Gunawan mengatakan Malaysia merupakan negara yang ideal atau potensial untuk "transit" penyelundupan narkoba yang kemungkinan diproduksi di Cina.

"Itu yang menjelaskan kenapa Malaysia cukup strategis untuk menjadi pemasok ke Indonesia, karena dia bisa jadi transit dari Cina menuju Indonesia atau menuju Australia, karena ada pasar pemakai narkotika di dua negara itu.

Bagaimanapun, menurut BNN, selain diselundupkan melalui perairan yang berbatasan langsung dengan Indonesia, kelompok sindikat dari Malaysia menggunakan perbatasan darat di Kalimantan sebagai pintu masuk ke Indonesia.

"Hampir sama banyaknya (dari perbatasan darat dan laut). Pada April lalu, kita menggagalkan penyelundupan hampir 43kg narkoba di Entikong (Kalimantan Barat). Dari laut, (penyelundupan) banyak juga," ungkapnya kepada BBC Indonesia, Selasa (08/08).

Mengapa bandar narkoba 'harus ditembak'?

BERITA REKOMENDASI

Pertanyaannya kemudian, apakah tindakan tegas berupa tembak di tempat terhadap bandar narkoba yang beberapa kali dilakukan di perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalimatan akan berdampak positif terhadap upaya memerangi penyelundupan narkoba ke Indonesia?

"Secara komprehensif belum bisa diperbandingkan dengan data-data sebelumnya," kata Sulistiandratmoko. "Tetapi paling tidak (tindakan tegas) itu upaya untuk menekan laju penyelundupan narkoba dari Malaysia ke Indonesia melalui perbatasan darat di wilayah Kalbar."
Hak atas foto PA
Image caption Tembak di tempat bagi bandar narkoba diharapkan dapat memberikan efek jera bagi penyelundup narkoba.

Dalam sebuah kesempatan, Kapolri Tito Karnavian menyatakan bahwa Indonesia menjadi sasaran empuk penyelundupan narkoba karena "lemah" penegakan hukumnya.

Pernyataan serupa juga diutarakan Sulistiandratmoko, "Kalau tidak ada upaya tegas dari BNN dan polisi kepada pelaku, seolah-olah kesannya tidak memiliki efek jera."

Apalagi, "Kalau mereka tidak memilik efek jera dan bahkan setelah divonis (penjara), masih bisa mengendalikan dari lapas, menunjukkan Indonesia lemah dari sisi penegakan hukumnya."
Hak atas foto BBC Indonesia
Image caption Kampanye melawan penggunaan narkoba kerap dilakukan di masyarakat.


"Sehingga mereka kecenderungannya makin berani, semakin sering, dan melibatkan lebih banyak orang warga negara Malaysia untuk menyelundupkan (narkoba). Kalau seperti itu, lebih sulit dikendalikan," jelasnya.

Halaman
123
Sumber: BBC Indonesia
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas