Temui Pimpinan MPR, Yudi Latief Ingin Perbaiki Sistem Pembelajaran Pancasila di Sekolah
Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP PIP) bertemu dengan pimpinan MPR RI untuk ikut mengambil peran mensosialisasikan empat pilar
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP PIP) bertemu dengan pimpinan MPR RI untuk ikut mengambil peran mensosialisasikan empat pilar.
Kepala Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila, Yudi Latief, pihaknya berkonsultasi dengan pimpinan MPR soal peran penting yang bisa dilakukan.
"Contohnya misalkan memperbaiki sistem pembelajaran Pancasila di sekolah-sekolah, perguruan tinggi, kita juga kembali lagi misalnya memasukan konten-konten Pancasila ke dalam sistem karir di dalam birokrasi," kata Yudi kepada wartawan di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Kamis (10/8/2017).
Baca: Djarot: Kita akan Dorong Masyarakat Tinggalkan Kendaraan Pribadi Saat Jam Sibuk
Menurutnya, meskipun anggaran yang diberikan pemerintah terbatas, namun UKP PIP dan MPR bisa mengambil peran masing-masing.
Yudi mengatakan, MPR bisa terus melakukan sosialisasi seperti yang mereka lakukan selama ini, sementara UKP PIP mengambil porsi yang belum dijalankan oleh MPR.
"Kan Pancasila itu berlevel-level ya. Pengetahuan, sikap, dan tindakan. Mungkin sifatnya kalau MPR lebih kepada sosialisasi, pemahaman, Pancasila, UUD, pada level pertama. Kita harus lebih dalam lagi termasuk ke sikap perilaku, perbuatan, karakter, karena memerlukan kontinuitas," katanya.
Baca: Ketika Gibran Bergaya Kasual dan AHY yang Terlihat Klimis Bertemu di Istana
Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta Odang yang turut hadir dalam pertemuan itu menyarankan agar UKP PIP lebih bergerak di bidang pendidikan.
"Ini sudah beberapa kali kita usulkan kepada presiden, harus lewat pendidikan, presiden sudah setuju," katanya.