Menteri Yohanna Prihatin Belum Ada Daerah di Papua yang Dapat Pernghargaan Layak Anak
"Apalagi memang angka kekerasan di Papua masih tinggi. Melalui kegiatan BERLIAN ini kami harap pemda lebih memberikan perhatian kepada anak-anak,"
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohanna Yembise menyatakan keprihatinannya karena hingga saat ini belum ada kabupaten atau kota di Papua yang mendapat predikat layak anak.
Hal itu disampaikan Menteri Yohanna dalam kunjungan kerjanya ke Jayapura, Papua saat memberi sambutan dalam kegiatan Bersama Lindungi Anak (BERLIAN), Sabtu (12/8/3017) lalu.
Ia mengatakan belum adanya kabupaten atai kota yang menerima penghargaan layak anak menjadi cermin pemerintah daerah setempat belum memberikan perhatian khusus kepada anak-anak.
"Apalagi memang angka kekerasan di Papua masih tinggi. Melalui kegiatan BERLIAN ini kami harap pemda lebih memberikan perhatian kepada anak-anak," ucapnya.
Dalam kunjungannya ke Papua tersebut Menteri Yohanna didampingi oleh Sekretaris Kemen PPPA, Pribudiarta Nur Sitepu.
Menteri Yohanna menjelaskan bahwa kehadirannya di Papua untuk mensosialisasikan program BERLIAN yang diterapkan di seluruh Indonesia.
Program BERLIAN itu meliputi sosialisasi berbagai macam program perlindungan anak disertai bantuan advokasi bagi keluarga yang anaknya mengalami ancaman, intimidasi, atau kekerasan.
"Melalui program tersebut kami harap semua daerah di Indonesia memenuhi 24 kriteria daerah layak anak hingga target pada tahun 2030 mendatang untuk mewujudkan Indonesia negara layak anak bisa tercapai," pungkasnya.