Mengaku Kenal Sejak 2004, Ketua PGI Berharap Rizieq Shihab Pulang ke Indonesia
"Sejak 13 tahun yang lalu. Kami mengadakan paskah pertama di Monas tepatnya kami bersilaturahmi dengan Habib," ujar Supit
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meski berbeda agama namun Ketua Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) DKI Jakarta, Pendeta S Supit mengaku telah kenal dekat dengan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.
Hal tersebut diungkapkan oleh Supit saat menghadiri Milad FPI yang ke-19 di Stadion Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (19/8/2017).
Bahkan Supit mengaku telah mengenal Rizieq sejak perayaan Paskah di Monas pada 2004.
"Sejak 13 tahun yang lalu. Kami mengadakan paskah pertama di Monas tepatnya kami bersilaturahmi dengan Habib," ujar Supit
Saat itu Supit bertemu Rizieq bersama dengan tokoh Katolik, Franz Magnis Suseno dan beberapa pendeta dari agama Nasrani.
"Saya biasa ketemu dan terlebih dalam percakapan kami mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan," ungkap Supit.
Dirinya menilai hubungan Rizieq dengan umat Kristen sangat baik. Meski citra FPI selama ini dikenal akrab dengan gerakan radikal.
Supit juga sempat menyangka bahwa sosok FPI yang keras lekat dengan perilaku Rizieq. Namun hal tersebut tidak tercermin kala Supit bertemu langsung dengan Rizieq.
"Memang agak santer dan agak melakukan tindakan kekerasan sehingga takut orang datang. Tapi waktu saya datang tetapi tidak seperti itu," jelas Supit.
Terkait kasus dugaan chat mesum antara Rizieq dengan Firza Husein, dirinya mengatakan bahwa sebaiknya pimpinan FPI tersebut pulang.
"Kalau saya berharap sebenarnya ini kembalikan kepada Habib dan merasa nyaman dan kondusif. Saya rasa tidak apa-apa habib rizieq kembali," tambah Supit.
Dirinya yakin masih banyak pihak yang dapat menerima Rizieq dengan baik di tanah air.