Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Cara Mengenali Perusahaan Umrah Abal-Abal atau Bukan

Saat ini biaya umrah termurah masih sekitar Rp 17 juta per orang, dengan akomodasi dan pesawat ekonomis.

Editor: Sanusi
zoom-in Ini Cara Mengenali Perusahaan Umrah Abal-Abal atau Bukan
Warta Kota/Feryanto Hadi
Kantor pusat First Travel di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Senin (27/7/2017), didatangi ratusan jemaah yang hendak melakukan refund biaya umrah. 

Jika ada penyelenggara umroh menawarkan biaya umrah dengan harga sangat miring seperti dilakukan First Travel, seharusnya Anda tidak lantas percaya.

Bahkan Anda patut curiga dengan kredibilitas penyelenggara umrah tersebut. Patutlah Anda bertanya ke perusahaan tersebut, dengan dana semurah itu, bagaimana perusahaan akan membiayai kebutuhan jamaah?

2. Mentransfer uang ke rekening pribadi

Banyak kerugian yang diderita jemaah umrah karena salah urus dalam hal keuangan. Salah satu tandanya, nasabah diminta mentransfer ke rekening pribadi para agen marketing atau pemasar.

Seharusnya, nasabah mengirim dana tanda jadi ke rekening perusahaan, sebagai bukti sah pembayaran. Jika dikirim ke rekening pribadi, besar kemungkinan dananya tidak diteruskan ke perusahaan travel, namun digunakan untuk kepentingan pribadi.

Selain itu, perusahaan penyelenggara umrah akan mudah berkilah dananya tidak diterima perusahaan sehingga posisi konsumen sangat lemah.

3. Tidak transparan

Berita Rekomendasi

Salah satu tanda manajemen perusahaan penyelenggara umroh yang baik adalah menerapkan manajemen yang transparan atau terbuka kepada jemaah.

Terutama terbuka dalam hal pengelolaan keuangan dan fasilitas bagi jamaah. Misalnya, dengan biaya yang disetorkan jemaah, perusahaan penyelenggara umrah akan memberikan apa kepada jamaah. Semakin detail dan jelas, semakin meningkatkan kepercayaan jemaah.

Selain itu, sejauh mana perusahaan memberikan bukti-bukti legal tentang perusahaan. Seperti surat izin pendirian perusahaan, surat keanggotaan perusahaan dalam asosiasi umrah, hingga surat perpajakan.

Jika ada bukti prestasi yang pernah diraih perusahaan, tentu akan semakin baik. Sebaliknya, Anda boleh meragukan kredibilitas perusahaan yang tak mau memberikan berbagai surat izin perusahaan kepada calon jemaah.

4. Usia baru seumur jagung

Kebanyakan kasus kegagalan berangkat ke tanah suci menimpa jamaah umrah pada perusahaan travel yang baru berdiri satu atau dua tahun terakhir. Namun tidak semua perusahaan penyelenggara umroh yang baru seumur jagung itu jelek.

Sepanjang perusahaan tersebut memiliki jaringan atau diakui keberadaannya oleh asosiasi penyelenggara umrah, misalnya, jamaah dapat sedikit mempercayai perusahaan tersebut.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas