Badai Harvey Landa Houston, KJRI Imbau WNI Waspada
Hingga saat ini, belum terdapat korban jiwa WNI, selain lima korban jiwa warga Houston dan sekitarnya.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Menyusul terjadinya badai Harvey yang melanda Texas yang disertai banjir besar di negara bagian Houston dan Lousiana bagian barat, KJRI Houston membuka komunikasi intensif dengan WNI agar waspada.
Disampaikan dalam keterangan tertulis KJRI Houston yang diterima di Jakarta, badai mulai berlangsung pada Jumat (25/8/2017) dan diperkirakan hingga hari ini (30/8/2017).
Menanggapi bencana alam, KJRI Houston terus melakukan pemantauan tentang keselamatan WNI melalui komunikasi intensif, baik melalui pimpinan/tokoh organisasi masyarakat/diaspora dan mahasiswa Indonesia di Texas serta pihak otoritas setempat.
Baca: Teten Masduki: Masa Presiden Mengurus Jonru ?
Hingga saat ini, belum terdapat korban jiwa WNI, selain lima korban jiwa warga Houston dan sekitarnya.
KJRI Houston siap membantu warga Indonesia yang terkena banjir dengan menyediakan shelter di gedung KJRI.
Hotline KJRI juga dapat dihubungi 24 jam melalui: +1 346-932-7284, untuk warga yang memerlukan informasi dan bantuan.
Badai Harvey mendarat di Corpus Christi, Texas, sekitar 330 km dari kota Houston Jumat malam, 25 Agustus 2017 hingga sabtu dini hari waktu setempat.
Baca: Karyawan Ini Nekat Curi Mesin Milik Pabriknya Saat Jam Kerja
Badai Harvey ini merupakan badai yang terbesar yang terjadi di Amerika Serikat dalam kurun waktu 12 tahun terakhir.
Presiden Amerika Serikat Trump telah mendeklarasikan status Federal Disaster.
Sementara itu, Gubernur Texas, Greg Abbot telah mendeklarasikan State of Disaster kepada 30 counties.
Kantor-kantor pemerintah dan swasta, serta sekolah dan universitas diliburkan.
Dua bandara utama Houston, George Bush International dan William P Hobby Airport ditutup sejak tanggal 27 Agustus 2017 hingga waktu yang belum ditentukan.