Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Rikwanto mengungkapkan, selama ini pemilik First Travel lebih banyak membelanjakan dana jamaah yang terkumpul untuk kepentingan pribadi.

"Untuk digunakan sendiri ini seperti membeli rumah, properti, kemudian beli kantor, kemudian beli mobil," ujar Rikwanto kepada wartawan di Mabes Polri, Jln Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (29/8/2017).

Bahkan dana lainnya dilakukan untuk kegiatan yang sifatnya sama sekali tidak berhubungan dengan kepentingan jamaah.

"Kemudian berupa aktivitas pribadi termasuk yang kegiatan di Amerika fashion show, termasuk juga restoran yang di London. Itu sebagian besar daripada penggunaan uang tersebut," tambah mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini.

Dana jamaah tersebut juga ada yang digunakan untuk asuransi. Namun menurut Rikwanto, jumlah ini tidak terlalu banyak dibanding untuk keperluan pribadi bos First Travel, Andika Surachman, Anniesa Desvitasari Hasibuan, dan Siti Nuraida Hasibuan alias Kiki.

Dana lainnya baru digunakan untuk memberangkatkan jamaah.

"Yang pertama untuk pemberangkatan jemaah itu sendiri yang sejumlah kurang lebih 14000 sudah diberangkatkan," jelas Rikwanto.

Dari 72.682 orang pendaftar, First Travel hanya  memberangkatkan 14.000 orang.

Masih ada sekitar 58.682 jamaah yang belum berangkat. Adapun total kerugian para korban ditaksir Rp 848,700 miliar.