Polisi Periksa Kondisi Kejiwaan Pimpinan Saracen di RS Polri
Pemeriksaan tersebut rencananya akan dilakukan di Rumah Sakit (RS) Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, hari ini, Rabu (20/9/2018).
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyidik dari Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri rencananya akan memeriksa kondisi kejiwaan pimpinan kelompok penyebar ujaran kebencian Saracen, Jasriadi.
Pemeriksaan tersebut rencananya akan dilakukan di Rumah Sakit (RS) Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, hari ini, Rabu (20/9/2018).
"Ya benar (diperiksa kejiwaannya)," kata Kasubdit I Direktorat Tindak Pidana Siber Kombes Irwan Anwar saat dikonfirmasi, Jakarta, Rabu (20/9/2017).
Pemeriksaan kejiwaan Jasriadi dilakukan untuk kepentingan penyidikan.
Irwan mengatakan bahwa penyidik akan menjemput Jasriadi dari Rumah Tahanan (Rutan) Bareskrim Polri yang ada di Polda Metro Jaya.
"Anggota saya udah persiapan ke PMJ. Untuk jemput jasriadi, mau dibawa ke RS Polri," jelas Irwan.
Jasriadi sendiri dalam pemeriksaannya, dinilai sangat tidak kooperatif. Pasalnya, setiap kali penyidik menginterogasi, para tersangka selalu memberikan keterangan yang berbeda-beda.
Sebelumnya Satgas Patroli Siber Bareskrim Polri berhasil menangkap kelompok Saracen yang diduga melakukan kampanye penyebar ujaran kebencian di dunia maya.
Polisi menangkap anggota kelompok Saracen yang terdiri dari JAS (32) yang berperan sebagai ketua ditangkap di Pekan Baru, SRN (32) ditangkap di Cianjur serta MFT ditangkap di Koja, Jakarta Utara.