Usung Kofifah di Pilgub Jatim 2018, Nasdem Tunggu Restu Jokowi
DPP Partai Nasdem menunggu restu Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mendukung Khofifah Indar Parawansa di Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPP Partai Nasdem menunggu restu Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mendukung Khofifah Indar Parawansa di Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018.
Pasalnya, hingga kini Khofifah masih tergabung dalam Kabinet Kerja sebagai Menteri Sosial.
Baca: Sikap Sopan Iwa K Sopan Selama Persidangan Meringankan Hukuman
"Tentu ibu Khofifah responnya dengan baik dan positif apalagi kami harus menunggu Presiden untik melepas Ibu Khofifah karena itu penting. Ibu khofifah kan saat ini masih ada di kabinet ya secara formal itu perlu ada," kata Sekertaris Jenderal Partai Nasdem, Johnny G Plate saat ditemui di kantor DPP Partai Nasdem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Selasa (26/9/2017).
Namun, NasDem tentu akan memberi keputusan sepenuhnya apabila Khofifah nantinya tidak mendapat restu dari Presiden Jokowi.
"Kalau tidak diijinkan Presiden itu tergantung Ibu Khofifah. Kita liat nanti. Kalau Presiden tidak menganjurkannya berarti Presiden membutuhkannya di kabinet dan tentu kami sebagai partai pendukung Presiden menghormati itu," ungkap Johnny G Plate.
Baca: Syahrini: Jangan Kait-kaitkan Saya dengan Bos First Travel
Menurut Johnny, Nasdem punya alasan tersendiri dan keyakinan bahwa sosok Khofifah mampu memimpin Jatim kedepan.
Terlebih, Jatim dipandang sebagai reprentasi kemajuan ekonomi di Indonesia bagian Timur, sosok Khofifah menjadi alasan Nasdem.
"Kami menilai Ibu Khofifah itu figur yang cocok untuk Gubernur Jawa Timur. Yang perlu diingat gubernur Jatim kebijakannya tidak hanya berdampak rakyat Provinsi Jatim tetapi gubernur Jatim dalam kebijakannya berdampak pada wilayah indonesia bagian timur," papar Johnny.
"Jatim merupakan pintu gerbang ekonomi bagian Indonesia timur setiap inflasi di Jatim berdampak pada harga-harga barang kebutuhan di Indonesia timur," tambahnya.(*)