Laporan Puspen TNI, Letda Laut (KH) Dharma

TRIBUNNEWS.COM, LEBANON - Satgas MTF TNI Konga XXVIII-I/Unifil (United Nations Interim Force in Lebanon) 2016 melaksanakan upacara Transfer Of Authority (TOA) / Serah terima tugas dan tanggung jawab penjaga perdamaian kepada Satgas MTF TNI Konga XXVIII-J/Unifil 2017 di Beirut, Lebanon, Sabtu (30/9/2017). 

Upacara Transfer Of Authority dipimpin oleh Maritime Task Force Commander Rear Admiral Sergio Fernando De Amaral Chaves Jr dan dihadiri Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh untuk Lebanon Achmad Chozin Chumaidy, Commander in Chief Of LAF-Navy, Rear Admiral Majad Alwan, Deputy Maritime Task Force Kolonel Laut (P) Achmad Wibisono, Atase Pertahanan RI untuk Mesir, Kolonel Laut (P) M. Kemas Ikhwan Madani, Komandan Sektor Timur Unifil Kolonel Inf Pribadi Jatmiko, Komandan Kontingen Garuda Kolonel Inf Surya Wibawa Suparman, Contico Cambodia Colonel Venna Leng, CO Chin Batt Huang Yan, dan Co Malbat Reizal Arif Bin Tan Sri Ismail. 

Serah terima tugas dan tanggung jawab penjaga perdamaian dilaksanakan secara simbolis dari Komandan Satgas MTF TNI Konga XXVIII-I/Unifil 2016 Kolonel Laut (P) Heri Tri Wibowo menyerahkan Pataka Bendera PBB kepada Komandan Satgas MTF TNI Konga XXVIII-J/Unifil 2017 Kolonel Laut (P) Alan Dahlan, S.H. dihadapan Maritime Task Force Commander dan para hadirin.   

Dalam sambutannya Maritime Task Force Commander Rear Admiral Sergio Fernando De Admiral Chavas Jr menyampaikan bangga atas prestasi Satgas MTF TNI Konga XXVIII-I/Unifil 2016 sebagai penjaga perdamaian dunia dibawah pimpinan Kolonel Laut (P) Heri Tri Wibowo dan selamat bertugas kepada Kolonel Laut (P) Alan Dahlan, S.H. beserta personel Satgas MTF TNI Konga XXVIII-J/Unifil yang mengawaki KRI Usman Harun-359. 

Sergio Fernando De Admiral Chavas Jr juga meyakini bahwa KRI Usman Harun-359 dapat menjalani tugas dan kewajiban dengan baik sebagai penjaga perdamaian seperti KRI Bung Tomo 357 dan mengapresiasi kepada pemerintah Indonesia melalui Duta Besar RI untuk Lebanon atas peran aktif menjaga perdamaian dunia khususnya MTF. 

Usai upacara TOA, Dubes RI untuk Lebanon, Maritime Task Force Commander  beserta para hadirin melaksanakan ramah tamah bersama di Geladak Heli KRI Usman Harun-359 diiringi musik band dan kesenian tradisional seperti Tari Jaranan, Tari  Ganongan dan Pencak Silat. 

Adapun makan siang yang dihidangkan makanan khas Indonesia soto daging, bakso, nasi ayam kecap. Sebelum ramah tamah Dubes RI untuk Lebanon mengatakan bahwa hubungan bilateral Indonesia - Lebanon sudah lama terjalin baik. Hubungan ini akan berlangsung terus menerus berlangsung. “Hal ini berdasarkan sejarah bilateral kedua negara, dimana Indonesia selalu berpartisipasi menjaga perdamaian dunia demi terciptanya perdamaian dunia khususnya di Lebano,” katanya.