Fadli Zon: Prabowo Belum Keliling Kampanye Karena Tak Ingin Ganggu Pemerintahan Jokowi
Ia beralasan, Prabowo sengaja memberikan kesempatan kepada Presiden Jokowi untuk membuktikan diri melalui berbagai program kerjanya.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyatakan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sengaja tak banyak mengomentari pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla selama tiga tahun ini.
Ia beralasan, Prabowo sengaja memberikan kesempatan kepada Presiden Jokowi untuk membuktikan diri melalui berbagai program kerjanya.
"Kalau (Pak Prabowo) terlalu banyak berkomentar nanti dianggap menghalangi. Selama tiga tahun ini relatif Pak Prabowo tidak melakukan satu counter campaign karena memberikan kesempatan pada pemerintah untuk bekerja," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (9/10/2017).
Namun, kata Fadli, meski tak banyak mendapat kritik dari Prabowo, ia menilai pemerintahan Jokowi tetap gagal dalam menyejahterakan masyarakat.
Menurut dia, hal itu terlihat dari kenaikan harga kebutuhan pokok dan menurunnya daya beli masyarakat.
Baca: Politisi Gerindra: Penurunan Daya Beli Jangan Anggap Sepele, Apalagi Menuduh Digoreng Partai Oposisi
Fadli mengatakan, Gerindra tak khawatir dengan elektabilitas Prabowo yang berada di bawah Jokowi.
Ia menilai wajar hal tersebut karena Jokowi memiliki banyak kesempatan mempromosikan diri dengan menjual program kerjanya semasa memerintah.
Sedangkan Prabowo sama sekali belum melakukan kunjungan ke daerah-daerah seperti yang dilakukan Jokowi.
"Bagi kami di Gerindra yang akan kami ajukan dan dukung adalah Pak prabowo. Pak Prabowo saya rasa elektabilitasnya tetap tinggi. Meskipun sampai sekarang beliau belum kelihatan kampanye berkelililing karena Pak Prabowo ini tidak ingin mengganggu pemerintahan," lanjut dia.
Sebelumnya berdasarkan survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Prabowo berada di urutan kedua dengan elektabilitas sebesar 12 persen.
Sementara itu, Jokowi mengunggulinya dengan elektabilitas 38,9 persen.
Penulis: Rakhmat Nur Hakim
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Fadli Zon: Kalau Prabowo Banyak Komentar Nanti Dianggap Menghalangi Jokowi