Kasus Rita Widyasari Ubah Konstelasi Pemilihan Gubernur di Kalimantan Timur
"Ini kan berubah konstelasinya, tarikan tarikannya berubah, jadi kita invertarisir ulang. Tapi kita berharap gerindra dalam Pilgub Kaltim usung kader
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria menegaskan Partainya belum mengeluarkan rekomendasi kepada siapapun untuk maju dalam Pemilihan Gubernur Kalimantan Timur 2018 mendatang.
Partainya menurut Riza masih menggodok sejumlah nama yang akan diusung.
Baca: Pengurus Golkar Akan Temui Rita Widyasari di Tahanan KPK Bahas Soal Pilkada Kalimantan Timur
"Belum, kita masih menggodok nama namanya," kata Riza kepada Tribunnews, Senin, (9/10/2017).
Banyak nama yang dibahas di DPP Gerindra untuk maju dalam Pilgub Kaltim.
Baca: KPK Tetap Agendakan Setya Novanto Bersaksi Dalam Sidang Kasus Korupsi e-KTP
Baik itu dari internal partai maupun dari luar partai.
Dari internal satu diantaranya ketua DPD Gerindra Kaltim, Yusran Aspar
"Banyak nama, termasuk kita lihat apakah (Yusran) dapat diduetkan dengan yang lain," katanya.
Baca: Mangkir Dalam Sidang e-KTP, Setya Novanto Dianggap Menghina dan Melecehkan KPK
Hal pasti menurut Riza konstelasi Pilgub Kaltim berubah setelah Cagub dari partai Golkar Rita Widyasari tersangkut masalah hukum.
Partainya menghitung ulang strategi untuk memenangkan pemilihan gubernur.
"Ini kan berubah konstelasinya, tarikan tarikannya berubah, jadi kita invertarisir ulang. Tapi kita berharap gerindra dalam Pilgub Kaltim usung kader sendiri," katanya.