Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Begini Rekam Jejak Khofifah Indar Parawansa yang Jadi Lawan Gus Ipul di Pilgub Jatim

Partai politik tersebut meliputi Partai Demokrat, Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Hanura.

Editor: Ferdinand Waskita
zoom-in Begini Rekam Jejak Khofifah Indar Parawansa yang Jadi Lawan Gus Ipul di Pilgub Jatim
Istimewa
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menjahit bendera merah putih di kediaman istri proklamator RI Soekarno, Fatmawati di Bengkulu 

TRIBUNNEWS.COM - Partai Golongan Karya (Golkar) resmi mengusung Khofifah Indar Parawansa sebagai calon gubernur untuk pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018 mendatang.

Sebelum resmi diusung oleh Golkar, Khofifah pernah menyatakan jika dirinya juga didukung oleh empat partai politik.

Partai politik tersebut meliputi Partai Demokrat, Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Hanura.

Dia mengaku jika sudah bertemu dengan ketua umum dari ke-empat partai tersebut.

Baca: PDIP Undang Tokoh Sampaikan Visi Misi Pilkada Jabar, Menteri Susi Sampai Deddy Mizwar

"Ya insyaallah seperti itu (sudah pasti mendukung)," kata Khofifah usai bertemu Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, di Kantor DPP Nasdem, Jakarta, Rabu (11/10/2017), dikutip dari Kompas.com.

Setelah pertemuannya dengan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh menyatakan dukungannya kepada Khofifah dalam pilgub jatim 2018.

Berita Rekomendasi

Setelah NasDem resmi nyatakan dukungannya untuk Menteri Sosial ini, DPP Partai Golkar resmi usung Khofifah dalam pilgub jatim 2018.

Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, Idrus Marham.

"Partai telah mengeluarkan surat putusan dan menyatakan mengusung dan mendukung Khofifah Indar Parawansa sebagi calon gubernur Pilgub Jatim 2018," kata Idrus saat ditemui di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta, pada Minggu (15/16/2017), dikutip dari Kompas.com.

Selain mengusung Khofifah secara resmi, Golkar juga memberikan kesempatakan kepada Khofifah untuk memilih calon wakilnya sendiri.

Khofifah ditugaskan untuk memilih tiga nama calon wakil gubernur yang akan mendampinginya di pilgub jatim 2018 nanti.


Baca: Tak Hadiri Pelantikan Anies-Sandi, Djarot Ternyata Sudah di Labuan Bajo, Ini Tujuannya

Diketahui jika Khofifah sudah mendapatkan izin resmi dari Presiden Joko Widodo untuk mengikuti Pilgub Jatim 2018.

Sebelum menjadi Menteri Sosial Kabinet kerja Jokowi, Khofifah mempunyai banyak rekam jejak.

TribunWow.com, berhasil menghimpun bagaiamana rekam jejak Khofifah di dunia politik dari berbagai sumber.

Selengkapnya, simak di bawah ini.

Khofifah memulai karir politiknya pada tahun 1992, saat ia berhasil menjadi Pimpinan Fraksi Pratai Persatuan Pembangaun DPR RI, dia berhasil menjabat selama lima tahun dan berkahir pada tahun 1997.

Tak hanya berhenti sampai disitu saja, Khofifah juga pernaha menjadi Wakil Ketua DPR RI pada thaun 1999, saat kepemimpinan Bacharuddin Jusuf Habibie.

Sebelum menjadi Menteri Sosial di kabinet kerja Presiden Joko Widodo, Khofifah juga tercatat pernah menjadi seorang menteri.

Pada tahun 1999 hingga 2001, Khofifah pernah menjabat sebagai Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan.

Pada tahun yang sama saat dia menjabat sebagai Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan, Khofifah juga menjadi Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Sosial.

Seusai menjadi Menteri, Khofifah masih terlihat aktif di panggung politik Indonesia.

Terbukti pada tahun 2004, ia berhasil menjadi Ketua Komisi VII DPR RI.

Tak hanya itu, di tahun yang sama Khofifah juga menjadi Ketua Ketua Fraksi Kebangkitan Bangsa MPR RI hingga tahun 2006.

Baca: Anies Baswedan Terharu Dengar Ibunda Baca Doa dengan Suara Bergetar

Setelah mengakhiri jabatannya dalam panggung DPR, Khofifah dipinang oleh Jokowi untuk menjadi salah satu menteri dalam kabinet kerjanya.

Jokowi mengangkat Khofifah menjadi Menteri Sosial Republik Indonesia.

Selain aktif di panggung politik, wanita kelahiran Surabaya, 19 Mei 1965 ini juga memiliki segudang prestasi.

Dilansir dari Tribunnews, Khofifah pernah menjadi tokoh penggerak masyarakat yang ia peroleh dari Islamic Fair of Indoensia tahun 2011.

Khofifah juga pernah tercatat sebagai Ketua umum Muslimat Nahdatul Ulama (NU).

Sebagai seorang yang mencintai dunia sosial, Khofifah sering kali mengadakan pelatihan yang bertujuan untuk memberdayakan potensi masyarakat.

Dia juga mendatangi beberapa daerah yang di dalamnya terdapat konflik sosial, untuk memberikan pengertian dari kehidupan multikultur agar masyarakat bisa hidup bersama dalam keberagaman. (TribunWow.com/Bima Sandria)

Artikel ini telah tayang di Tribun Wow dengan judul: Resmi Diusung Golkar, Begini Rekam Jejak Khofifah Indar Parawansa, Lawan Gus Ipul di Pilgub Jatim

 

Sumber: TribunWow.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas