Pilgub Jatim, Khofifah Akui Diminta Kyai Cari Calon Wakil Berlatar Santri Nasionalis
Namun wanita yang menjabat Menteri Sosial ini tidak merinci terkait kriteria santri nasionalis yang akan mendampinginya.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bakal calon gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, mengaku sudah berkomunikasi dengan sejumlah pihak terkait kriteria yang pantas mendampinginya.
Dirinya mengakui sudah berkomunikasi dengan dengan tim sembilan yang berisi para kiai. Menurut tim sembilan, Khofifah diminta untuk mencari santri nasionalis.
Diketahui dalam tim sembilan tersebut terdiri dari 18 orang.
Baca: Hadapi Duet Nahdliyin di Pilgub Jatim, Khofifah Disarankan Gandeng Bupati Ini
KH Salahudin Wahid atau Gus Solah, Amanatul Ummah, Mojokerto, KH Asep Saifudin Chalim; KH Mas Mansur dari Surabaya; KH Afifudin Muhajir dari Situbondo; KH Suyuti Toha dariBanyuwangi; pengasuh pesantren Darussalam, Banyuwangi, KH Hisyam Syafaat; KH Yusuf Nuris atau Gus Yus dari Banyuwangi, KH Mahfud dari Gresik; KH Yazid Karimulloh dari Jember.
"Intinya adalah kalau mau mencari calon wakil itu diminta oleh para kiyai, santri nasionalis," kata Khofifah kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (17/10/2017).
Namun wanita yang menjabat Menteri Sosial ini tidak merinci terkait kriteria santri nasionalis yang akan mendampinginya.
Baca: Pilgub Jatim, Khofifah Diminta Gandeng Kader Golkar Jadi Calon Wakil Gubernur
Lebih lanjut Khofifah mengatakan, tidak hanya berkomunikasi dengan para kiai, tetapi juga meminta izin dengan para partai yang mendukungnya di Pilgub Jawa Timur.
Tujuannya untuk meminta pertimbangan terlebih dahulu.
"Mereka-mereka itu jangan dianggap sesuatu fix pernama. Tapi makruhnya mereka menyampaikan. Kalau mau memilih wakil dipikirkan bahwa ini jadi aliansi, santri nasionalis. Itu bahasa mereka," kata Khofifah.