Kapolri Imbau Anggotanya yang Ikut Pilkada 2018 Mengundurkan Diri
Terkait rencana tersebut, Kapolri Jenderal Tito Karnavian menghimbau anak buahnya untuk mengundurkan diri.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa Perwira Tinggi Polri dikabarkan akan ikut dalam Pilkada 2018 mendatang.
Terkait rencana tersebut, Kapolri Jenderal Tito Karnavian menghimbau anak buahnya untuk mengundurkan diri.
"Prinsip anggota Polri ikut pilkada ada yang udah melapor kepada saya. Mereka tidak boleh menjadi anggota Polri ketika sudah ditetapkan menjadi calon yaitu awal Februari," ujar Tito di PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (19/10/2017).
Meski penetapan calon secara resmi oleh KPU baru akan dilakukan pada Februari tahun depan, namun demi menghindari konflik kepentingan Tito meminta anggotanya untuk mengundurkan diri lebih awal.
"Namun saya berharap kepada apa teman-teman yang mendaftar, sebaiknya kalau sudah pasti mau mendaftar secepat mungkin mengundurkan diri. Supaya tidak terjadi conflict of interest," kata Tito.
Baca: Gerindra dan PKS Komitmen Anies Baswedan Full 5 Tahun di Jakarta
Tito beralasan agar tidak muncul anggapan bahwa jabatan kepolisian dimanfaatkan untuk meraih kemenangan pada Pilkada.
"Karena dia punya jabatan, nanti dia dianggap pakai jabatan di polisinya dalam rangka memengaruhi publik," ujar Tito.
Seperti diketahui Komandan Korps Brimob Polri, Irjen Murad Ismail, menyatakan diri untuk maju dalam Pilkada Maluku, setelah resmi mengembalikan formulir pendaftaran sebagai balon Gubernur Maluku di Sekretariat PDIP Maluku pada Mei lalu.
Ini bukan pertama kali anggota Polri menjadi kepala daerah.
Sebelumnya AKBP Hilarius Duha terpilih sebagai Bupati Nias Selatan.
Dulunya Hilarius Duha pernah menjabat sebagai Kasubdit Cyber Crime Polda Metro Jaya.