Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengakuan Istri Tukang Las yang Diduga Jadi Pemicu Ledakan di Pabrik Petasan: Suami Saya Itu . . .

Menurut Nur, suaminya tidak bisa serta merta disalahkan dari kejadian kebakaran pabrik petasan yang menewaskan 48 orang itu.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Pengakuan Istri Tukang Las yang Diduga Jadi Pemicu Ledakan di Pabrik Petasan: Suami Saya Itu . . .
Tribunnews.com/ Gita Irawan
Istri Subarna, salah satu tersangka kebakaran pabrik kembang api di Pergudangan 99, Kosambi Tangerang, Nur Kuraisin bersama anak sulungnya Asep Mulyana di RS. Ciputra pada Senin (30/10/2017). 

Ia dan putra pertamanya, Asep Mulyana, tinggal di Mess Kamal Bisnis Center, Kelurahan Kamal, Jakbar.

"Matanya masih merah, belum sembuh, tapi ya karena butuh. Mau gimana lagi," ungkap Nur.

 Hamil Sembilan Bulan

Nur mengenang, pertemuan terakhirnya dengan sang suami, Subarna Ega, terjadi di kampung halaman sekitar satu minggu sebelum kejadian kebakaran di pabrik kembang api PT Panca Buana Cahaya Sukses.

Ia tak mendapat firasat apapun sebelum kejadian nahas menimpa suami dan putra sulungnya itu.

"Yah saya sangat-sangat kaget setelah dapat kabar pabrik tempat suami dan anak saya meledak dan terbakar," ujar Nur sambil menunduk dan mengusap-usap perutnya yang membesar.

Yah, Nur menceritakan dirinya saat ini tengah hamil sembilan bulan. Kelak, si cabang bayi akan menjadi anak pertama hasil pernikahannya dengan Subarna Ega.

Berita Rekomendasi

Perempuan berhijab itu tampak mengusap-usap perutnya sembari melafalkan doa untuk kesehatan si cabang bayi.

Lantas, Nur pun menoleh ke arah putra sulungnya, Asep Mulyana, yang tengah terbaring di kasur ruang perawatan. Ia berdoa agar anak terbesarnya itu bisa pulih sebelum ia melahirkan pada sekitar akhir November ini.

"Alhamdulillah kata dokter kandungannya sehat. Tapi ya bapaknya belum ketemu sampai sekarang. Belum ada kabar sama sekali," ucap Nur seraya menitikkan air mata.

Menurut, jika suaminya ternyata telah meninggal, maka tinggal putra terbesarnya Asep Mulyana, satu-satunya harapan yang akan membantu hidupnya nanti.

"Harapan saya cuma dia aja (Asep). Mudah-mudahan dia bisa lekas sembuh. Karena perkiraan dokter, akhir bulan November ini saya melahirkan," ujar Nur sambil menatap wajah putranya, Asep Mulyana, yang mengalami luka bakar di lengan kanan dan sebagian wajah.

Nur menambahkan, dirinya bersyukur luka bakar sebanyak 15 persen di beberapa bagian tubuh Asep Mulyana terus membaik. Ia kembali berharap anak terbesarnya bisa lekas pulih sebelum ia melahirkan.

"Alhamdulillah kemarin sudah selesai dioperasi. Lancar operasinya. Alhamdulillah biaya perawatannya dibayarkan pakai kartu BPJS-nya Asep," tukasnya. (gta)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas