Nawacita Indonesia Luncurkan Buku Tiga Tahun Jokowi 'Wujud Kerja Nyata'
awacita Institute meluncurkan buku tiga tahun pemerintahan Jokowi dengan judul "Wujud Kerja Nyata".
Penulis: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nawacita Institute meluncurkan buku tiga tahun pemerintahan Jokowi dengan judul "Wujud Kerja Nyata".
Peluncuran buku diadakah di gedung Perpustakaan Nasional, Jakarta, Senin (6/11/2017), dihadiri sejumlah tokoh nasional seperti Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj, Mantan Menteri Kelautan Rokhmin Dahuri, Pengasuh Pondok Pesantren Abdurrahman Wahid Soko Tunggal Nuril Arifin Husein (Gus Nuril), pengamat politik Burhanudin Muhtadi dan sejumlah tokoh lainnya.
"Kami ini dari Nawacita Indonesia. Di situ ada lembaga pengkajian Nawacita Institute yang sekarang membuat buku ini. Kemarin dipanggil Unesco untuk acara kebudayaan," kata Ketua Umum Nawacita Indonesia, Mas Raden Suryo Admanto dalam sambutannya.
Menurut dia, di dalam buku ini dijelaskan hasil kinerja Jokowi selama tiga tahun menjabat presiden RI.
"Hari demi hari, bulan demi bulan kami diskusikan melakukan studi banding, riset dan lainnya dan hasilnya kami sampaikan ke presiden sebagai masukan poin penting kinerja Pak Jokowi," kata dia.
Di dalam buku ini menjelaskan kinerja Jokowi dalam berbagai aspek.
"Buku ini kami cetak banyak dan sebarkan bekerjasama dengan Perpustakaan Nasional," ujarnya.
Tiga tahun kinerja Jokowi terlihat kerja nyata terutama di bidang infrastruktur namun ada beberapa hal yang belum mencapai target seperti powerplan.
"Namun masih kurang dua tahun dan kalau dianalisa semua capaian itu bukan karena kompetensinya Pak Jokowi tapi semata karena ada kendala kemungkinan karena egosektoral, birokrasi tumpang tindih dan semuanya yang perlu disempurnakan," kata dia.
Menurut dia, program Nawacita tidak hanya eksternal namun juga mental dan jiwa.
"Nawa artinya 9 dan Cita artinya cita-cita. Artinya Pak Jokowi ingin membangun bangsa melalui 9 program unggulan yang sejak awal Pak Jokowi telah rencanakan," kata dia.
Di tempat yang sama, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Said Aqil Siroj mengatakan buku yang diterbitkan Nawacita menarik karena menyangkut kinerja Jokowi selama tiga tahun menjabat presiden.
"Buku ini menjadi menarik karena menilai kinerja Jokowi baik. Namun di luar ada yang dengan sengaja menganggap kinerja Jokowi gagal," ujar Said Aqil.
Menurut Said Aqil jika objektif kinerja dan gaya komunikasi Jokowi jarang dimiliki pemimpin lain.
"Ini tanpa rekayasa dan tidak dibuat-buat, apa adanya," ujar Said Iqbal.
Said Aqil bersyukur, di tengah berbagai ancaman terhadap bangsa ternyata Tuhan memberikan sosok seperti Jokowi yang tanpa takut mau berdiri bersama melawan penyebaran paham radikalisme.
“Nah, Allah sayang sama kita memasuki era seperti ini diberi presiden seperti Jokowi yang tidak banyak drama,” kata Said Aqil.