Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi Resmikan Pesawat N219 Laksda Nurtanio

N219 adalah pesawat buatan lokal, kolaborasi antara PT Dirgantara Indonesia (DI) bekerjasma dengan Lapan

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Sanusi
zoom-in Jokowi Resmikan Pesawat N219 Laksda Nurtanio
Immanuel Nicholas Manafe
N219 adalah pesawat buatan lokal, kolaborasi antara PT Dirgantara Indonesia (DI) bekerjasma dengan Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan).Pesawat ini melakukan uji terbang perdana di Landasan Pacu Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, Rabu (16/8/2017) lalu 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebelum bertolak ke Vietnam, Presiden Joko Widodo menyempatkan diri untuk meresmikan pesawat N219 yang dinamai Laksamana Muda Anumerta Nurtanio Pringgoadisuryo, di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (10/11/2017).

"Laksamana Muda Udara anumerta Nurtanio Pringgoadisuryo adalah pahlawan bangsa yang berjuang tanpa pamrih. Seluruh hidupnya didarmabaktikan untuk kedirgantaraan Indonesia,” ujar Presiden Jokowi.

Diketahui, Laksamana Muda Anumerta Nurtanio gugur dalam sebuah penerbangan uji coba pesawat yang dinamai Api Revolusi (Arev).

Presiden Jokowi kemudian mengutip pernyataan Nurtanio yang diharapkan semangat Nurtanio dapat dilanjutkan dari generasi ke generasi.

“Ada sebuah kalimat dari Nurtanio yang patut kita hayati, ‘Sudah, kita tidak usah ribut-ribut, yang penting kerja’. Dan Inilah, hasil kerja putra putri Nurtanio dan akan terus dilanjutkan hingga generasi anak-anak kita nanti,” kata Presiden Jokowi.

“Dan dengan mengucap Bismillahirraanirrahim, saya resmikan pesawat N219 sebagai pesawat Nurtanio,” ucap Presiden Jokowi.

N219 adalah pesawat buatan lokal, kolaborasi antara PT Dirgantara Indonesia (DI) bekerjasma dengan Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan).

Berita Rekomendasi

Pesawat ini melakukan uji terbang perdana di Landasan Pacu Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, Rabu (16/8/2017) lalu.

N219 merupakan pesawat penumpang kapasitas 19 penumpang yang digerakkan dengan dua mesin turboprop produksi Pratt and Whitney.

Pesawat ini didesain sesuai dengan kebutuhan masyarakat terutama wilayah perintis.

Pesawat ini mampu terbang dan mendarat di landasan pendek sehingga mudah dioperasikan di daerah terpencil.

Penamaan pesawat buatan dalam negeri bukan kali pertama dilakukan oleh Presiden RI.

Sebelumnya, pesawat N250 buatan PTDI dinamakan oleh Presiden ke-2 RI Soeharto dengan julukan Gatot Kaca. Pesawat besutan BJ Habibie berhasil melakukan terbang perdana pada 1995.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas