Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Peringati Hari Pahlawan, Wasekjen PDIP Ajak Masyarakat Indonesia Mewarisi Nilai Pancasila

Karena, kata Ahmad Basarah, bangsa Indonesia yang hidup di jaman milenal saat ini hanyalah menerima warisan yang ditinggalkan oleh para syuhada bangsa

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Peringati Hari Pahlawan, Wasekjen PDIP Ajak Masyarakat Indonesia Mewarisi Nilai Pancasila
Tribunnews.com/Fitri Wulandari
Wasekjen PDIP Ahmad Basarah saat ditemui di kediaman Megawati Soekarnoputri Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Selasa (22/11/2016). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memperingati Hari Pahlawan, Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Ahmad Basarah mengatakan bahwa peringatan ini sebagai momentum untuk pengingat perjuangan para pahlawan bangsa Indonesia.

Karena, kata Ahmad Basarah, bangsa Indonesia yang hidup di jaman milenal saat ini hanyalah menerima warisan yang ditinggalkan oleh para syuhada bangsa.

"ini (kemerdekaan) bukanlah sesuatu yang hadir tiba-tiba tetapi oleh keringat, darah dan nyawa para pejuang bangsa," ucap Ahmad Basarah kepada wartawan di Kantor DPP Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Jumat (10/11/2017).

Baca: BERITA FOTO: Sosok Pratu Daniel, Si Ganteng Pengawal Jokowi yang Fotonya Viral!

Ketua Fraksi PDIP MPR RI ini juga mengatakan selain diwarisi kekayaan sumber daya alam, tentunya bangsa Indonesia juga diwarisi nilai-nilai luhur yakni Pancasila.

"Pancasila adalah nilai-nilai kepribadian bangsa yang wajib kita jadikan pedoman hidup bernegara. Pancasila juga menjadi titik temu di antara beragam agama, suku dan etnis yg dirangkum dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika," papar Ahmad Basarah.

Untuk itu, Ahmad menegaskan bahwa dengan menerima dan melaksanakan Pancasila secara sungguh-sungguh dan meyakininya sebagai jalan kebangsaan Indonesia, maka ia yakin persatuan bangsa akan terjalin.

Berita Rekomendasi

"Barang siapa mengingkari Pancasila dan warisan-waridan luhur para pejuang pahlawan bangsa apalagi berusaha mengganti dengan ideologi-ideologi lain berarti sama saja kita ingin membubarkan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengkhianati warisan para pejuang bangsa," tegasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas