Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fadli Zon Nilai Aksi Kelompok Bersenjata di Papua Sudah Mengarah Pada Tindakan Terorisme

Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon mengecam aksi yang dilakukan Kelompok Bersenjata di Desa Kimbely dan Banti, Distrik Tembagapura, Jayapura, Papua.

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Fadli Zon Nilai Aksi Kelompok Bersenjata di Papua Sudah Mengarah Pada Tindakan Terorisme
Tribunnews.com/ Wahyu Aji
Wakil Ketua DPR Fadli Zon 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎‎‎‎Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon mengecam aksi yang dilakukan Kelompok Bersenjata di Desa Kimbely dan Banti, Distrik Tembagapura, Jayapura, Papua.

Kelompok yang yang menyandera 1.300 orang tersebut diduga bagian dari Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Baca: 21 Buronan Kelompok Bersenjata di Papua Dirilis Polisi, Ini Nama-namanya

‎"Saya mengecam keras tindakan penyanderaan oleh Kelompok Bersenjata OPM. Apa yang mereka lakukan bukan lagi tindakan kriminal biasa. Melainkan bentuk tindakan terorisme. Sehingga mereka lebih tepat disebut kelompok teroris, daripada kelompok kriminal," kata Fadli Zon, Senin (13/11/2017).

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu menilai, penyanderaan tersebut, tak hanya melanggar hukum Indonesia.

Namun, juga mengancam hidup ribuan warga sipil di Papua.

Ini semacam test the water dari OPM.

BERITA REKOMENDASI

Baca: Kelompok Bersenjata Berondong Satgas Amole Dengan Tembakan di Area Freeport

Dirinya meminta pihak Kepolisian dan TNI untuk berupaya keras agar para sandera bisa segera bebas, karena aksi ini sudah lebih dari empat hari.

Tentunya kondisi warga terisolasi sudah mulai kekurangan makanan, kondisi fisik mereka juga pasti menurun.

"Dalam kondisi ini, pihak Kepolisian dan TNI sebisa mungkin menghindari kontak senjata. Utamakan pendekatan persuasif dan preventif," kata Fadli Zon.

Meskipun begitu, tentu TNI dan Polri harus menunjukkan kedaulatan dan tak didikte oleh kelompok separatis.‎

Baca: Simpatisan ISIS Asal Banten Ditangkap Saat Mencoba Menyeberang ke Filipina Lewat Manado

"Masyarakat bertanya-tanya kenapa kejadian ini seperti dibiarkan dan aparat tak bertindak tegas. Masyarakat juga banyak yang menanyakan, mengapa mereka hanya disebut Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) bukan Kelompok Teroris atau Separatis," katanya.‎

Fadli menuturkan, harus ada penanganan tegas terhadap OPM dengan cara persuasif, dialog atau cara lain yang diperlukan. Ancaman yang dilakukan oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM) selama ini menunjukkan, seolah-olah Indonesia tak berdaya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas