Penyanderaan Ribuan Warga di Papua, Ini Prioritas TNI
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menegaskan TNI tidak akan tinggal diam atas penyanderaan terhadap 1.300 warga di sekitar Kimberly hingga Banti.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menegaskan TNI tidak akan tinggal diam atas penyanderaan terhadap 1.300 warga di sekitar Kimberly hingga Banti, Distrik Tembagapura, Jayapura.
Kepada wartawan di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (9/11/2017), Panglima TNI menyebut pihaknya sampai saat ini masih melakukan pengintaian di lokasi penyanderaan sekaligus berkoordinasi dengan polisi.
"Kami akan melakukan tindakan, tapi prioritas utama adalah mengamankan masyarakatnya, dengan langkah-langkah yang soft bersama kepolisian. Apabila langkah soft tidak bisa, maka kami akan melakukan langkah selanjutnya," katanya.
Panglima TNI menyebut untuk penanganan penyanderaan ini, yang melakukan kordinasi adalah Pangdam Cendrawasih Mayjen George Elnadus Supit dan Kapolda Papua Irjen Boy Rafli Amar.
Seperti diketahui, penyanderaan terhadap 1.300 warga dilakukan kelompok kriminal bersenjata.(*)