Pemerintah Diminta Rumuskan Formulasi Keamanan di Papua
Politikus Partai Golkar ini juga meminta kepada pemerintah untuk segera merumuskan formulasi keamanan di Papua.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota Komisi I DPR RI, Bobby Adhityo Rizaldi mengapresiasi keberhasilan Polri dan TNI dalam pembebasan sandera di Desa Kimbeli dan Banti, Papua.
Dia berharap supaya seluruh pelaku penyandera ditangkap.
"Akan tetapi, para penyanderanya belum ditangkap, sehingga saya menyarankan dilakukan operasi bersama TNI dan Polri untuk melakukan pengejaran," kata Bobby lewat pesan singkat kepada wartawan di Jakarta, Minggu (19/11/2017).
Selain itu politikus Partai Golkar ini juga meminta kepada pemerintah untuk segera merumuskan formulasi keamanan di Papua.
Baca: Lima Wanita Dilecehkan, 19 Warga Dianiaya dan Ditodong Senjata Api
"Karena melihat peristiwa ini, definisi KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) perlu diperluas. Selain itu juga berpotensi bereskalasi menjadi kelompok militer separatis, Menkopolhukam perlu meredefinisi kelompok bersenjata itu, karena sepertinya sudah bukan kriminal murni," kata Bobby.
Bobby menilai yang dilakukan KKB ini sangat terorganisir dan menimbulkan dampak teror yang luas dan terhubung dengan organisasi politik di luar negeri.
Menurutnya memang dilema untuk mengklasifikasi kejadian tersebut, apakah dikategorikan operasi militer selain perang (OMSP) karena khawatir dengan potensi pelanggaran HAM yang bisa dijadikan isu negatif di luar negeri.
Baca: Terungkap Alasan Sejumlah WNI Minta Visa Suaka ke Jepang
"Akan tetapi, ini perlu segera diputuskan agar aksi kelompok bersenjata ini tidak meningkat menjadi aksi separatis militer," kata Bobby.