Saat Santri Kembar Membaca Pancasila di Depan Presiden Jokowi
“Nama saya Muhammad Nafil Rasyadi, ada di sana kembaran saya,” kata Nafil memperkenalkan diri kepada Presiden.
Penulis: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, LOMBOK - Ada yang berbeda saat Presiden Joko Widodo mengadakan kuis berhadiah sepeda di Pondok Pesantren Darunahdlatain Nahdlatul Wathan di Kabupaten Lombok Timur, Kamis (23/11/2017).
Biasanya, setiap pertanyaan yang diajukan hanya dijawab oleh satu orang, namun di pondok pesantren tersebut pertanyaan dijawab oleh dua orang santri kembar.
“Nama saya Muhammad Nafil Rasyadi, ada di sana kembaran saya,” kata Nafil memperkenalkan diri kepada Presiden.
Presiden Jokowi pun sudah menyangka karena ada kemiripan di wajah mereka.
“Tadi saya lihat memang dari jauh kok mirip-mirip, bener ternyata kembar. Sudah siapa tadi panggilannya?” tanya Presiden.
“Nafil, nih Pak, Nafil,” ucap Nafil sambil menunjukkan nama di seragam pesantren yang ia pakai.
Baca: Soal Calon Ketua Umum Golkar, Pengamat: Novanto Pilih Idrus, JK Condong ke Akom, Jokowi?
Tak lupa Presiden pun menanyakan nama saudara kembarnya.
“Nabil,” ujar Nabil.
Saat Presiden bertanya daerah asal dari Nafil, saudara kembarnya pun tak mau kalah ingin ditanya oleh Presiden.
“Wong tidak ditanya kok minta ditanya. Ya Pancasila ayo!.” Ujar Presiden disambut tawa hadirin.
Saat membaca Pancasila, Nafil dan Nabil pun membaca secara bergantian dan kompak.
“Pancasila,” ucap Nafil memulai.
“Satu,” ujar Nabil melengkapi.
“Ketuhanan Yang Maha Esa,” ucap Nafil.
Begitu seterusnya sampai sila kelima mereka baca secara lugas dan lantang secara bergantian.
“Nafil dan Nabil ini lucu betul, lucu betul. Ini duetnya bagus sekali. Sudah, _makasih, makasih, makasih_ sudah,” ujar Presiden sambil mempersilakan untuk mengambil sepeda.
Belum puas dengan sepeda, Nabil pun kemudian meminta foto bersama dengan Presiden Jokowi.
“Sudah, sudah dapet sepeda masih minta foto,” canda Presiden.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.